Usai pertandingan Sabtu (21/7/2018), terjadi kerusakan 335 kursi di tribune penonton di stadion tersebut. Dalam laga itu, Sriwijaya kalah 0-3 di tangan Arema FC dalam lanjutan Liga 1 2018.
"Kemarin sore jadi laga terakhir bermain disini. Tidak ada lagi yang boleh main, termasuk Sriwijaya FC karena stadion akan kami disterilkan," terang Pengawas Keamanan dan Ketertiban venue di JSC, Rusli Nawi, kepada detikSport, Minggu (22/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Butuh waktu satu minggu untuk kembali kami memperbaiki seperti semula. Nanti kursi yang bisa digunakan dipasang ring, kalau tidak bisa ya kemungkinan dilepas saja," dia menegaskan.
Pantauan detikSport, ratusan kursi rusak terlihat berantakan di lapangan dan belum dirapikan. Begitu juga dengan kursi rusak di tribune timur dan selatan, seluruhnya masih belum dirapikan.
Minta Polisi Tindak Tegas Pelaku
Sebagai pengawas venue di Jakabaring Sport City, Rusli mengaku baru kali ini ada kerusuhan dan menyebabkan 335 kursi di tribune penonton rusak. Mirisnya, hal ini terjadi jelang pelaksanaan Asian Games yang tinggal menghitung hari.
"Saya sudah hampir 10 tahun berada di JSC. Pernah ada ribut itu juga hanyalah masalah dukungan saja, tak ada kalau sampai merusak kursi seperti kemarin," kata Rusli.
Oleh sebab itu, Rusli akan melaporkan kasus ini ke Polresta Palembang. Itu agar hal serupa tak terulang lagi.
"Sore ini saya ke Polresta untuk melapor. Tadi malam saya juga sudah laporkan ke Dinas PU dan Managemen Sriwijaya FC, termasuk Pak Gubernur juga tadi malam bilang semua pihak harus terlibat dalam perbaikan. Secepatnya," kata Rusli.
Sementara itu, Kapolresta Palembang Kombes Wahyu Bintono HB menyebut hingga saat ini sudah ada empat orang yang diamankan. Seluruhnya diperiksa terkait insiden perusakan kursi Stadion Gelora Sriwijaya.
"Sudah empat orang kita periksa, mereka semua suporter. Motif masih kita dalami, termasuk apakah ada keterlibatan pihak lain dalam insiden kemarin," kata Wahyu.
Meskipun demikian, Wahyu masih belum mau membeberkan peran dari empat orang yang diamankan tersebut. Juga identitas empat orang itu.
(fem/fem)