Oezil kedapatan foto bersama Erdogan pada Mei lalu. Oezil dan Ilkay Guendogan, dua pemain Jerman yang memang berdarah Turki, terlihat akrab dengan sang presiden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guendogan sendiri terhindar dari kecaman karena langsung menegaskan foto bersama Erdogan bukanlah bentuk dukungan politik. Sementara kecaman kepada Oezil, yang masih bungkam, makin menjadi-jadi usai Jerman gagal di Piala Dunia 2018.
Setelah lama bungkam, Oezil akhirnya angkat suara soal foto bersama Erdogan. Ia menegaskan, foto itu bukanlah bentuk dukungan politik melainkan hanya sekadar menghormati petinggi negara keluarganya di Turki.
"Saya punya dua hati, satu Jerman dan satunya lagi Turki. Sewaktu kecil, ibu saya mengajarkan untuk selalu menaruh hormat dan tidak pernah melupakan dari mana saya berasal. Hal itu masih relevan menurut saya sampai hari ini," kata Oezil memberi penjelasan di Twitternya @MesutOzil 1088.
"Foto bersama Presiden Erdogan bukan tentang politik atau pemilu. Itu cuma bentuk saya menghormati pejabat tertinggi keluarga saya. Saya pesepakbola, bukan politisi dan pertemuan kami tidak difasilitasi oleh kebijakan apapun,"
"Faktanya, kami berbicara soal sepakbola, di mana dia merupakan pemain sepakbola sewaktu muda. Bagi saya, tidak penting siapa presidennya, tapi yang penting adalah dia seorang presiden. Apakah itu presiden Turki atau Jerman, sikap saya tidak akan berbeda," tegasnya.
Baca juga: Emery Bakal 'Servis' Oezil Jadi Lebih Baik |