.webp)
Milan sempat dalam keadaan sulit di pekan lalu. Mereka sempat terancam tak akan bisa ke Liga Europa musim depan, karena kondisi keuangan yang kurang sehat.
Di tubuh manajemen, pemilik Milan, Li Yonghong, gagal melunasi utang untuk pembelian klub asal kota mode itu. Dia mempunyai tagihan 380 juta euro pada badan investasi asal Amerika Serikat, Elliott Management.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kepemilikan dan kendali perusahaan induk yang memiliki AC Milan hari ini telah dialihkan ke Elliott Advisors (UK) Limited ("Elliott")," demikian bunyi pernyataan Elliott seperti dikutip Football Italia dua pekan silam.
Pergantian petinggi pun dilakukan, Marco Fassone ditendang dari posisi presiden klub. Elliott Manajemen menunjuk Paolo Scaroni sebagai presiden baru.
Siapa sih Scaroni, yang menjadi presiden baru I Diavolo Rosso? Dia bukan orang asing di sepakbola Italia. Dia pernah menjabat sebagai Presiden Vicenza selama dua tahun dari rentang 1997-1999.
Baca juga: AC Milan Disita |
Scaroni mengantarkan Vicenza juara Piala Italia 1997. Jabatannya di Vicenza diakhiri dengan kurang manis setelah terdegradasi ke Serie B.
Di luar sepakbola, karier Scaroni cukup sukses. Dia pernah menjadi CEO perusahaan konstruksi dan tambang terbesar di Italia, Techint. Pria yang kini berusia 71 tahun itu kemudian pindah ke Inggris pada 1996, untuk menjadi CEO sebuah perusahaan kaca Pilkington.
Sejak tahun 2014, Scaroni menjadi direktur beberapa perusahaan dan menjadi wakil presiden Rothschild Investment Bank.
Scaroni kembali bergelut di sepakbola setelah direkrut menjadi salah satu direktur Milan pada April 2017. Kini, Scaroni menjabat posisi sebagai presiden klub untuk kedua kalinya, setelah 19 tahun melepas jabatan sebagai presiden Vicenza.
Baca juga: AC Milan Boyong Pepe Reina dan Ivan Strinic |
Dicoret dari Kompetisi Eropa, AC Milan Ajukan Banding, Simak Videonya:
(cas/din)
