Liverpool menggaet Alisson dari AS Roma dengan banderol 65 juta pound sterling yang menjadikannya kiper termahal dunia saat ini. Kedatangan Alisson pun disebut-sebut menyempurnakan Si Merah yang selama ini bermasalah di sektor penjaga gawang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 'Hati-Hati, Alisson Juga Bisa Blunder' |
Contoh saja musim lalu ketika manajer Juergen Klopp harus memainkan Loris Karius dan Simon Mignolet bergantian. Apalagi Karius yang akhirnya jadi kiper utama juga tak meyakinkan karena sejumlah blunder, termasuk di final Liga Champions.
Liverpool pun dianggap banyak kalangan sudah siap untuk menandingi Manchester City dalam perebutan gelar juara. Lini belakang pun tak lagi keropos dan kebobolan 38 gol seperti musim 2017/2018 takkan terulang.
Meski begitu, Di Canio yang malang melintang di Premier League bareng Sheffield Wednesday dan West Ham United, tak percaya bahwa masalah di lini pertahanan Liverpool bakal selesai begitu saja.
Baginya, lini pertahanan Liverpool memang kurang kokoh sejak lama dan Alisson bukan satu-satunya solusi untuk itu. Apalagi jarang ada kiper bagus yang bisa langsung beradaptasi di Premier League.
"Dia bisa mencapai karier yang hebat di Liverpool tapi dia harus hati-hati karena Liverpool biasanya kebobolan banyak gol," ujar Di Canio seperti dikutip FourFourTwo
"Liverpool biasa menang dengan skor gila seperti 5-3, 5-2. Tidak mudah mencari keseimbangan di dalam tim," sambungnya.
"Saya sangar penasaran melihatnya main di Premier League karena banyak kiper hebat gagal begitu saja di Inggris."
"Alisson begitu hebat di musim pertamanya bersama Roma dan dia masih harus membuktikan kualitasnya.
"Dia punya skill dan kepribadian untuk jadi kiper kelas dunia, lalu dia pun masih muda serta dalam kondisi prima," tutup Di Canio.
(mrp/yna)