Ajang Pramusim Kurang Greget, Mourinho: Aku Sih Ogah Beli Tiketnya

Ajang Pramusim Kurang Greget, Mourinho: Aku Sih Ogah Beli Tiketnya

Yanu Arifin - Sepakbola
Minggu, 29 Jul 2018 13:27 WIB
Manajer Manchester United Jose Mourinho menilai atmosfer turnamen pramusim kurang greget. (Foto: Rebecca Cook/Reuters)
Michigan - Jose Mourinho mengaku tidak akan membeli tiket pertandingan pramusim International Champions Cup 2018. Atmosfer yang lesu menjadi alasannya.

Hal itu diungkap Mourinho usai Manchester United kalah 1-4 dari Liverpool di Michigan Stadium, Minggu (29/7/2018) pagi WIB. Dalam laga itu, The Red Devils tampil dengan skuat yang belum lengkap.

Bicara soal skuat inti, banyak tim yang memang masih belum diperkuat bintang-bintang utamanya. Bayern Munich, Barcelona, Chelsea, juga belum diperkuat pemain intinya yang masih berlibur usai Piala Dunia 2018. Tercatat hanya Liverpool yang bisa memainkan sejumlah pemain bintangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal saat laga MU vs Liverpool, ada 101.000 penonton yang datang ke stadion. Namun laga sengit di Inggris itu digelar dengan minim bintang dari MU, dan itu yang disesali Mourinho.




"Suasananya bagus, tetapi jika aku jadi mereka, aku tidak akan datang. Aku tidak akan menghabiskan uang untuk melihat tim-tim ini," kata Mourinho dilansir Liverpool Echo.

"Misalnya, aku menonton Chelsea melawan Inter di televisi hari ini. Banyak orang memutuskan pergi ke pantai daripada menonton laga ini sehingga stadionnya kosong. Orang-orang ini, di sini, menunjukkan betapa mereka mencintai klub idolanya. Mereka datang hanya untuk menikmati klub mereka."




"Hasrat yang dimiliki orang Amerika untuk sepak bola harusnya lebih layak. Seharusnya tim terbaik yang bertanding, dan apa yang menciptakan gairah adalah kualitas, pemain yang baik, tim yang baik."

"Kami dan beberapa klub lain, terkecuali Liverpool, tidak mampu memberi penonton pemain sepakbola berkualitas tinggi, yang bisa menarik lebih banyak gairah."

"Aku pikir pemain muda itu sudah berusaha semaksimal mungkin. Ketika pergi, yasudah. Liverpool punya mayoritas pemain intinya, dan mereka merotasi. Jadi apa yang diberikan permainan ini kepadaku? Tidak ada apa-apa," ujarnya.


(yna/krs)

Hide Ads