Ezra saat ini sedang berseragam klub RKC setelah dipinjamkan oleh Almere City, yang sama-sama klub asal dari Liga Belanda di divisi Jupiler League.
Peminjaman itu dilakukan Almere karena Ezra tak mendapat jaminan starter. Ezra pun menerima pinangan RKC yang mau membiarkan jaminan starter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Musim ini, harapan baru datang bersama pelatih baru di Almere City. Namun setelah menjalani tiga pekan pramusim, pelatih memberi tahu saya bahwa untuk pekan-pekan awal saya tidak akan menjadi starter. Ssat ini saya masih berusia 20 tahun. Pada fase ini, saya ingin terus mengembangkan diri dengan bermain secara reguler."
"Dua pekan lalu, pihak klub pun menawarkan untuk meminjamkan saya ke RKC Waalwijk, klub yang juga berasal dari Jupiler League tapi punya sejarah panjang di dunia sepak bola. Pelatih kepala mereka, sangat menginginkan saya untuk bergabung. Kesempatan yang mungkin tidak akan datang dua kali di mana mereka memberikan garansi bermain sebagai starter. Tentu, seperti pemain lainnya saya harus membuktikan diri saya," tuturnya.
Imbas dari peminjaman itu, RKC tak mau melepas Ezra ke Asian Games. Tim pelatih ingin Ezra beradaptasi dengan cepat selama pramusim yang akan dilangsungkan pada 4 Agustus 2018. Pada 17 Agustus mendatang, kompetisi di Jupiler League mulai berjalan.
"Dalam proses negosiasi, saya sempat meminta izin kepada RKC untuk bermain di Asian Games 2018. Bagi saya membela Timnas Indonesia merupakan suatu kebanggaan yang tidak bisa dibandingkan dengan apa pun," katanya.
"Namun RKC enggan melepas saya ke Asian Games. Salah satu alasannya adalah proses adaptasi. Saya bisa memahami maksud RKC. Saya sudah ketinggalan banyak masa pra-musim bersama mereka. Mereka ingin mengandalkan saya sejak awal musim yang akan dimulai pada tanggal 17 Agustus. Agar saya bisa cepat beradaptasi, pelatih ingin saya langsung mengikuti sesi latihan. Momen ketika Anda membaca tulisan ini saya sudah menjalani sesi latihan perdana saya di RKC."
"Tentu awalnya saya sempat ngotot untuk bermain di Asian Games 2018. Bermain untuk Indonesia di depan puluhan ribu penonton merupakan mimpi saya sejak kecil," ujar Ezra.
Sehubungan dengan itu, Ezra secara umum memohon maaf karena tidak bisa membela timnas Indonesia di Asian Games 2018. Ia juga berterima kasih kepada Pelatih Timnas Indonesia Luis Milla yang sudah memberinya kepercayaan dengan memanggil masuk skuat.
"Saya mohon maaf sedalam-dalamnya, Indonesia. Saya sangat sedih. Namun, masa depan saya masih panjang dan saya berjanji akan terus menempa diri hingga nantinya bisa terus membela Indonesia hingga 10 atau bahkan 15 tahun ke depan," ucapnya.
"Untuk pelatih Luis Milla terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Rekan-rekan Garuda Muda semangat untuk menciptakan sejarah bagi Indonesia di mana saya yakin kalian akan mampu lolos hingga semifinal. Saya memang tidak bisa bermain di Asian Games, tapi saya akan menjadi suporter Nomor 1 untuk Timnas Indonesia di Asian Games 2018.
"Garuda selalu berada di hati saya. Garuda di dadaku, Hidup Indonesia!" seru Ezra.
(ran/krs)