BOPI telah menuntut PT LIB untuk menyelesaikan masalah kerusuhan suporter, penunggakan gaji, dan kerusuhan pemain yang juga melibatkan pemukulan wasit.
"Semoga hal ini semua bisa cepat direspons, bahkan kami medesak dalam waktu 10 hari harus ada sesuatu yang positif. Baik dari operator PT. LIB atau PSSI. Kami juga akan bertemu dengan PSSI dan akan didampingi oleh PT. LIB," ungkap Ketua Umum BOPI, Richard Sam Bera, Kamis (2/8/2018) siang WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tiga Tuntutan BOPI ke PT LIB |
"Ada suatu masalah yang menjadi concern dari BOPI dan dari masyarakat. Sebenarnya kami sudah melakukan langkah-langkah terhadap apa yang terjadi di lapangan, luar lapangan, dan suporter itu sudah ada regulasinya, tindakan selanjutnya juga sudah ada dan yang belum dilakukan akan dilakukan tentunya apapun itu yang menjadi ranah kami," kata Risha.
Dalam hal permasalahan gaji di tim Sriwijaya FC, Risha akan memanggil manajemen klub pada Senin mendatang. Jika betul-betul ditemui pelanggaran, maka sanksi bakal dijatuhkan.
"Kalau gaji telat yang dialami Sriwijaya kami baru tahu dari media dan sosial media. Tapi,kami sudah menerima laporan beberapa waktu lalu. Hari Senin kami akan panggil manajemen Sriwjaya FC. Tentunya, kami akan melakukan sesuatu bila terjadi pelanggaran keterlambatan gaji yang dialami Sriwijaya FC. Jelas, dalam regulasi kami ada sanksi bagi pelanggaran gaji," dia menegaskan.
Baca juga: Richard Sam Bera Jadi Ketua BOPI |
(ran/cas)