Kante memenangi gelar juara Premier League dalam dua musim beruntun bersama dua klub berbeda. Setelah mengantar Leicester City jadi juara pada 2015/2016, ia kemudian membawa Chelsea berjaya di musim berikutnya.
Musim lalu, meski tak juara liga, Kante bersama Chelsea sukses memenangi Piala FA. Kante kemudian jadi salah satu sosok kunci yang membawa Prancis menjuarai Piala Dunia 2018.
"Ini adalah musim baru, kami semua memulai dari nol lagi dan begitulah pekerjaan kami," ujar Kante seperti dilansir Mirror.
"Apapun yang Anda kerjakan di masa lalu dilupakan dengan cepat. Kami semua harus memulai lagi dan membuktikan kami pantas dengan posisi ini. Jadi, ya, semoga saya bisa melakukannya lagi."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai mengantar Prancis menjadi juara Piala Dunia 2018, Kante kembali ke Chelsea yang memulai era baru bersama Maurizio Sarri. Meski berganti manajer, gelandang berusia 27 tahun itu tetap dapat kepercayaan di lini tengah dengan langsung dimainkan jadi starter melawan Huddersfield di Liga Inggris akhir pekan lalu.
"Sekarang sistemnya berbeda, khususnya cara kami bermain. Jadi, bahkan selama liburan, kami berpikir dan bicara soal bagaimana beradaptasi," ucap Kante.
"Akan butuh pengorbanan dari kami semua, jadi itulah mengapa saya harus terus berkembang sebagai pemain. Saya sudah bekerja dengan manajer dan sistem yang berbeda-beda sebelumnya."
"Cara terbaik untuk selalu mempertahankan posisi (di tim) adalah tetap fokus dan punya sikap yang sama terhadap semua orang. Jadi itulah yang akan saya lakukan lagi musim ini," katanya.
(nds/cas)