PSSI, yang berutang tiga bulan gaji kepada Milla senilai Rp 6,9 miliar dan tak membayar uang sewa rumah untuk Milla, justru memberikan batas waktu kepada Milla untuk menentukan masa depannya di Timnas Indonesia. Pelatih asal Spanyol itu diberi waktu hingga 15 September atau dua hari lagi menangani Timnas.
Bahkan, dikabarkan PSSI tidak berupaya untuk berkomunikasi dengan Milla. Makanya, sampai saat ini, Milla belum menunjukkan tanda-tanda untuk menerima tawaran tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasti kami bayar, kemarin kan masalahnya dia langsung pulang dan mungkin dia menenangkan diri. Kami juga melihat bagaimana cara kami kalah kemarin, penalti, wasit dan merugikan kami semua," ujar Refrizal saat dihubungi pewarta, Kamia (13/9/2018).
Refrizal yakin Milla tak mempermasalahkan tunggakan gaji dan uang talangan sewa rumah itu. Dia menyebut Milla sulit menjawab pinangan PSSI karena ada opsi lain yang membuat dia tak mau lagi bekerja sama dengan PSSI.
"Bukan masalah gaji, Milla, dia, baik, terbuka, dan ramah dengan kami. Dia kan juga punya pilihan untuk melatih, kalau ada tawaran lebih baik di negaranya, misalnya, tentu ada pertimbangan dan kami hargai itu," kata dia.
"Tetapi kami juga apresiasi bagaimana dia membangun sepakbola kami jadi lebih baik dan jarang orang yang mau berkorban. Dia juga didukung oleh masyarakat." dia menambahkan.
Sembari menunggu jawaban Milla, PSSI juga sedang menyeleksi pelatih, baik asing ataupun lokal. Saat ini mencuat nama Simon McMenemy, Jacksen F Tiago, Widodo C. Putro, dan Kurniawan Dwi Yulianto untuk meneruskan pekerjaan Milla.