Melawat ke markas Madura United di Stadion Pamelingan Pamekasan, Kamis (13/9/2018) Mitra Kukar kalah 0-2. Gol tersebut dibuat oleh Mamadou Samassa dan Greg Nwokolo.
Di laga tersebut, pelatih Rahmad Darmawan menurunkan skema yang tak biasa, yakni menurunkan tiga pemain belakang dengan formasi 3-4-3. RD mengakui para pemain belum terbiasa dengan skema baru tersebut. Sebab, dia baru menerapkannya dalam satu minggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, eks pelatih Sriwijaya FC ini percaya jika timnya hanya perlu sedikit adaptasi untuk menggunakan skema baru itu. Menurutnya, kekalahan ini disebabkan karena kebingungan dalam melakukan transisi.
"Kami tadi ada satu situasi, kami terlambat mengambil keputusan. Pemain (bingung) kapan transisi untuk compact defence, atau kapan harus spread attacking, jadi lebih kepada positioning. Contohnya ketika kami menguasai bola, pemain harus cepat spread out untuk dia ambil posisi menyerang supaya lawan tidak bisa pressing kami terus," jelasnya.
"Keterlambatan momen itu yang dimaksimalkan oleh Madura dengan dia menempatkan tidak banyak pemain tetapi efisien dalam melakukan pressing karena pemain kami tidak berani keluar. Tetapi keterlambatan kami dalam momen pengambilan keputusan dalam pertandingan itu memang bisa saja terjadi."
RD juga mengakui tuan rumah bermain lebih rapi dibanding Naga Mekes. Meski minim menciptakan sepakan ke arah gawang, dua gol berhasil dibuat Laskar Sape Kerrap ke gawang Geri Mandagi.
"Secara umum tidak ada masalah. Semua pemain memberikan permainan yang terbaik dan perlawanan cukup bagus. Kami juga membuka beberapa peluang tetapi memang Madura bermain dengan tenang, bagus dan efisien dalam mengubah peluang menjadi gol. Jadi secara keseluruhan selamat bagi Madura dan saya puas dengan penampilan semua pemain saya," pungkasnya. (ads/rin)