Mbappe kini menjadi salah satu pemain muda paling istimewa di dunia. Namanya mulai dikenal pada musim 2016/17 ketika membawa AS Monaco juara Ligue 1, serta mampu membuat 26 gol di semua kompetisi.
Kesuksesan tersebut membawanya ke Paris Saint Germain. Tim yang meminjamnya pada musim lalu sebelum menebus Mbappe dengan harga 160 juta pound sterling awal musim ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Chelsea adalah tim pertama yang memberikannya kesempatan trial. Kami melakukannya lebih dahulu sebelum Real Madrid," ujar mantan pencari bakat Chelsea, Serge Daniel Boga dilansir Express.
"Saya punya teman yang bekerja di Nike, Denis Chantron. Ketika saya di Prancis dan kami bertemu, dia mengatakan 'Apakah anda mendengar anak muda bernama Mbappe? Dia bermain di Bondy, klub kecil di Paris'. Saya mengatakan tidak dan dia meminta saya untuk menontonnya. Kemudian saya langsung pergi, menontonnya, dan memanggilnya serta berkata 'anak ini benar-benar memiliki sesuatu'."
"Saya mengatakan kepada Chelsea tentang dia dan membiarkan mereka melakukan pekerjaannya. Saya memanggil semua orang di Chelsea yang mengatur hal ini, seperti Jim Fraser (Pelatih Akademi saat itu) dan berkata 'Saya punya anak ini untuk Anda perhatikan'."
"Saya membawa dia bersama keluarganya. Dia sangat skillful seperti sekarang. Dia bermain saat melawan Charlton dan menang 7-0. Setelah seminggu di Chelsea, kami ke kantor dan berkata 'Dengar, kami mengapresiasi yang telah dilihat dari Anda. Kami akan mengundang Anda kembali untuk trial lain dan kita tunggu bersama setelah itu'," jelas Boga.
Akan tetapi, potensi kepindahan Mbappe ke London Barat menemui kendala. Ibu Mbappe menolak undangan trial kedua dan meminta Chelsea mengontraknya saat itu juga.
"Saya ingat apa yang ibunya katakan. Dia berbicara bahasa Prancis ke Fraser dan saya menerjemahkannya. Dia berkata kepada saya 'Dengar, anak saya tak akan kembali. Jika mereka (Chelsea) menginginkannya, mereka harus mendatangkannya sekarang atau dalam lima tahun lagi mereka akan kembali untuk membeli dia seharga 50 juta euro'," tuturnya.
"Itu yang dia katakan kepada saya. Saya mengatakan 'Tidak, saya tidak bisa berkata seperti itu kepada mereka. Saya akan terlihat sombong'. Tapi, dia benar. Bahkan harganya tak sekadar 50 juta euro tapi 180 juta euro yang dikeluarkan klub untuk mendatangkannya. Jadi, dia tahu kualitas anaknya dan membuat pernyataan yang benar," ungkap Boga.
Baca juga: Deretan Wonderkid Gagal |
Lebih lanjut Boga menjelaskan alasan Chelsea masih berpikir mendatangkan Mbappe ketika itu adalah pemain kurang bekerja keras dan tak mau track back, terlepas dari skillnya yang di atas rata-rata.
"Secara kualitas bertahan, dia tak ada di sana. Ketika memegang bola dia luar biasa, tapi ketika tidak, pemain ini tak banyak bekerja. Chelsea ingin melihat dia kembali siapa tahu bisa berkembang. Saya pikir itu alasan tim meminta dia kembali untuk trial," tuturnya.
"Mereka seharusnya merekrut dia. Tapi, sangat mudah mengatakan hal ini sekarang. Tapi, saat itu Chelsea sudah punya skuat yang bagus," tutup dia. (rin/ran)