Dalam beberapa musim terakhir PSG telah banyak mengeluarkan uang untuk menjadi tim yang disegani di Eropa. Zlatan Ibrahimovic, Edinson Cavani, Angel Di Maria, Neymar, dan Kylian Mbappe diboyong dengan harga mahal demi sebuah era baru. Dua nama terakhir jadi yang termahal di dunia.
Gelontoran uang yang dikeluarkan PSG sampai saat ini baru bisa menguasai liga domestik, belum untuk Eropa. Sejak kembali ke Liga Champions pada 2012/2013, PSG cuma bisa melaju paling jauh ke babak perempatfinal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, di musim ini PSG masih belum terlihat bisa bersaing di Eropa meski diisi banyak pemain top. Start pertama PSG berakhir buruk setelah kalah 2-3 dari Liverpool di Anfield, Rabu (19/9/2018) dinihari WIB. Ini sekaligus jadi start paling buruk sejak 2012/2013.
PSG tertinggal 0-2 lebih dulu dari Liverpool lewat gol-gol Daniel Sturridge dan James Milner. Setelah itu, mereka mampu bangkit untuk menyamakan skor menjadi 2-2 lewat gol-gol Thomas Meunier dan Mbappe.
Bencana untuk PSG terjadi di masa injury time. Roberto Firmino berhasil melepaskan tembakan meski dalam posisi banyak pemain PSG di kotak penalti. Bola tendangan Firmino meluncur deras ke tiang jauh yang lantas memberi kekalahan untuk PSG.
Dalam hal ini, PSG tampaknya belum dinaungi keberuntungan. Setelah sudah susah payah menyamakan skor, pada akhirnya tetap saja kalah lewat gol di masa krusial.
"Kami membutuhkan sedikit keberuntungan, yakin pada diri kami sendiri, dan memberikan segalanya sampai akhir di setiap pertandingan. Kami telah melihat bahwa kesempatan yang baik menjadi pembeda di Liga Champions," kata Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, pada pekan lalu saat bicara terkait kekurangan timnya di Liga Champions.
Lantas, bisakah keberuntungan yang diharapkan PSG datang di musim ini?
Simak Juga 'Dibekuk Liverpool, PSG Sudah Kerahkan Segalanya':
(ran/fem)