Formasi Coba-Coba Klopp Berbuah Manis

Formasi Coba-Coba Klopp Berbuah Manis

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Minggu, 23 Sep 2018 00:37 WIB
Juergen Klopp melakukan eksperimen taktik saat Liverpool hadapi Southampton (Phil Noble/Reuters)
Liverpool - Juergen Klopp senang betul dengan kemenangan atas Southampton. Sebab manajer Liverpool itu melakukan sejumlah eksperimen dalam hal taktik dan formasi.

Menghadapi Southampton di Anfield, Sabtu (22/9/2018) malam WIB, Klopp mengganti tiga pemainnya yang jadi starter saat menang 3-2 atas Paris St-Germain di Liga Champions tengah pekan lalu.

Roberto Firmino, Xherdan Shaqiri, dan Joel Matip masuk starting line-up menggantikan tempat Daniel Sturridge, James Milner, dan Joe Gomez. Tak cuma susunan pemain, Klopp juga menempatkan beberapa pemain tidak dalam posisi terbaiknya.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Contoh saja Shaqiri yang biasanya beroperasi sebagai sayap kanan ditempatkan sebagai salah satu gelandang dalam formasi 4-3-3. Tapi, Shaqiri diberikan peran bebas sehingga bisa bergerak ke manapun. Sementara di lini serang, Mohamed Salah dimainkan di posisi penyerang tengah yang selama ini ditempati oleh Firmino. Nama terakhir pindah ke posisi sayap kanan dan Sadio Mane di posisi sayap kiri.

Perubahan itu memang tak menghalangi Liverpool meraih kemenangan 3-0 di akhir laga. Tapi ada beberapa kali para pemain depan terlihat kikuk dengan perubahan posisi tersebut.

Mane, Salah, dan Firmino terlihat tidak secair biasanya. Sementara, Salah meski bikin satu gol tapi kerap kesulitan menembus pertahanan lawan, demikian juga dengan Mane yang terlihat kerap memaksakan peluang.

Di pergantian babak, Klopp malah memasukkan James Milner untuk memperkuat lini tengah menggantikan Shaqiri yang bernaluri menyerang plus berubah ke skema permainan biasanya.




"Hasilnya sangat kerena dan performa kami harusnya bisa lebih baik," ujar Klopp di BBC.

"Perubahan sistem permainan sangat berefek pada permainan kami. Xherdan Shaqiri begitu luar biasa dan juga Joel Matip, tapi yang jadi masalah adalah organisasi permainan kami," sambungnya.

"Anda bisa lihat komunikasi pemain di lapangna, tapi kami kemudian kembali ke sistem yang biasa kami gunakan."

"Saints tidak bermain buruk, mereka sangat bagus. Tapi mungkin mereka tidak begitu mengancam di sepertiga akhir lapangan."

"Clean sheet sangat penting dan sulit untuk tetap fokus di periode intens seperti ini," tutup Klopp.




Tambahan tiga poin ini sementara melambungkan Liverpool ke puncak klasemen dengan 18 poin dari enam laga, unggul dua angka dari Manchester City di posisi kedua.

(mrp/nds)

Hide Ads