Roma tanpa kemenangan di lima pertandingan terakhir seluruh ajang. Semifinalis Liga Champions musim lalu itu dua kali imbang dan dua kali kalah di empat partai liga terakhir, lalu kalah di matchday 1 Liga Champions musim ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prandelli yang sempat ditunjuk menangani Roma pada 2004/2005, lalu mundur karena alasan keluarga menilai perginya sejumlah pemain top berpengaruh. Kehilangan pemain berkarakter kuat seperti Radja Nainggolan dan Kevin Strootman membuat tim semacam kehilangan jiwanya.
"Mereka sudah banyak berubah, mungkin jiwa dari tim ini hilang. Nainggolan dan Strootman mungkin punya masalah fisik, tapi dalam hal karakter mereka bisa jadi titik referensi," kata Prandelli dikutip Football Italia.
"Mereka perlu membaik dengan cepat, karena Roma itu tempat yang menarik tapi juga sulit. Sekarang tergantung pemain di lapangan untuk meningkatkan aspek-aspek yang saat ini tak bekerja," imbuhnya.
Start buruk ini sudah langsung membuat masa depan Di Francesco dispekulasikan. Roma dikaitkan dengan Claudio Ranieri dan Antonio Conte yang saat ini sama-sama tengah menganggur.
Tapi Prandelli percaya Di Francesco harus diberikan kesempatan lebih jauh.
"Pelatih ini diselimuti pukian dari seluruh penjuru Italia musim lalu, karena dia nyaris membawa tim ke final Liga Champions dengan permainan sepakbola indah dan seimbang," sambungnya.
"Kini, beberapa bulan kemudian, tampaknya segala sesuatunya tak bekerja. Dia perlu diberikan waktu," tandas Prandelli. (raw/rin)