.webp)
Laga antara Arema dengan Persebaya sebagai lanjutan Liga 1 2018 dijadwalkan digelar di Stadion Kanjuruhan, Minggu (30/9). Kendati dibayangi larangan bermain setelah tragedi tewasnya Jakmania, Haringga Sirila, 23 tahun, dan boikot pemain, Aremania menjelang laga Persib Bandung dengan Persija Jakarta, Minggu (23/9) di Stadion Gelora Bung Karno (GBLA) berharap laga itu tetap bergulir.
Aremania optimistis laga tak akan membawa korban. Asalkan, suporter kedua Arema dan Persebaya sama-sama menjalankan nota kesepakatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Menpora Hentikan Liga Indonesia Dua Pekan |
"Kesepakatan telah dibuat lama, tahun 1996. Bahwa, suporter kedua kesebelasan baik dari Malang maupun Surabaya tak mengirim atau datang untuk memberikan dukungan langsung di stadion. Semua untuk menjaga kondusifitas serta keamanan daerah masing-masing," kata Achmad Ghazali, Aremania Korwil Klayatan, kepada detikSport, Selasa (25/9).
"Aremania telah menaati kesepakatan itu, di laga putaran pertama tak datang ke Surabaya. Begitu sebaliknya, kami harapkan teman-teman suporter Surabaya, bonekmania melakukan hal yang sama," Achmad menegaskan.
Dia bilang semua pihak harus mampu menahan diri menjelang Arema dengan Persebaya yang akan bertanding akhir pekan nanti. Yang terbaik adalah bagaimana menyikapi rivalitas ini, dengan tetap memegang kesepakatan yang sudah dibuat dihadapan kepolisian waktu itu.
Dia menambahkan, bakal dilakukan penyekatan pada seluruh akses masuk wilayah Malang. Ini merupakan hasil koordinasi antara Aremania bersama jajaran kepolisian dalam mengantisipasi kejadian tak diinginkan saat derby panas nanti berlangsung.
"Tapi kami tegaskan ini bukan sweeping, melainkan upaya bersama kepolisian mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Rekan-rekan Aremania dari luar kota juga diharapkan berkoordinasi dengan kepolisian setempat, ketika hendak menuju Malang," beber Ghazali.
Aparat kepolisian sendiri berencana menggelar rapat koordinasi dengan polres jajaran wilayah Malang maupun Surabaya, Gresik dan Madura di Polda Jawa Timur, besok.
"Rabu besok, kita akan laksanakan rakor pengamanan di Polda Jatim, yang melibatkan Polres-Polres Korwil Malang dan Polres-Polres wilayah Surabaya, Gresik, Perak dan Madura untuk antisipasi jalur. Soal suporter sudah ada kesepakatan kedua belah pihak tidak mengirim atau memberangkatkan selama pertandingan," ujar Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung terpisah.
Yade menyakini, Aremania akan mampu menjaga situasi dan kondisi keamanan wilayah Malang ketika laga digelar.
"Kami yakin kawan-kawan Aremania bisa dan mampu menjaga kondusivitas wilayah Malang," Yade menambahkan.
Simak Juga 'Pesepakbola Indonesia Tuntut Nota Damai Antar Suporter':
(fem/fem)
