Usulan Ponaryo untuk Sanksi Tragedi GBLA: Pengurangan Poin dan Laga Usiran

Usulan Ponaryo untuk Sanksi Tragedi GBLA: Pengurangan Poin dan Laga Usiran

Mercy Raya - Sepakbola
Selasa, 25 Sep 2018 21:40 WIB
Ponaryo Astaman (Rifkianto Nugroho/detikSport)
Jakarta - General Manager Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman, mengusulan opsi sanksi pada tragedi GBLA. Pengurangan poin salah satunya.

Suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila, kehilangan nyawa menjelang laga Persib Bandung dengan Persija Jakarta dalam laga Liga 1 2018, Minggu (23/9/2018). Dia dikeroyok sejumlah oknum bobotoh. Kepolisian menangkap delapan tersangka pengeroyok.

Haringga hanyalah satu dari sederet korban suporter lainnya yang tewas dalam rivalitas buta sebuah klub sepakbola.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ponaryo mengusulkan agar klub diberi hukuman berat. Itu agar peristiwa serupa tak terjadi.




"Hukuman itu pertama tergantung sidang komdis PSSI dan PT Liga, tapi kalau ingin memberikan perbandingan, ada beberapa kasus dan keputusan yang bisa menjadi contoh. Pengurangan poin bisa jadi contoh hukuman, bertanding di luar daerah mereka, juga tanpa disertai penonton, itu bisa menjadi alternatif yang diambil oleh PT Liga," kata Ponaryo, Selasa (25/9/2018).

"Banyak kasus yang bisa jadi refrensi dan beserta hukumannya. Tapi yang paling harus tegas, hukuman yang diambil PT Liga terhadap kejadian ini sebisa mungkin lebih berat dari hukuman sebelumnya, sehingga tidak terulang lagi kejadian ini, terutama ke suporter," dia mengimbau.

"Ada kesan, bahwa yang rasakan bukan suporter, tapi klubnya. Denda uang yang bayar klub bukan suporter, partai usiran tanpa penonton di dalam kosong tapi di luar bisa tawuran. Hal-hal ini harus bisa dieliminasi atau bisa antisipasi dengan hukuman lebih berat dari sebelumnya. Jika suporter rasakan dampak hukuman itu, niscaya mereka akan berpikir melakukan pelanggaran, karena tidak akan merugikan klub yang dicintai," dia menambahkan.



(mcy/fem)

Hide Ads