Wapres Jusuf Kalla Setuju Liga 1 Dihentikan Sementara

Wapres Jusuf Kalla Setuju Liga 1 Dihentikan Sementara

Rina Atriana - Sepakbola
Rabu, 26 Sep 2018 08:53 WIB
Wapres Jusuf Kalla di Sidang Umum PBB. (Foto: Dok. Setwapres)
New York - Tragedi mematikan di laga Persija Jakarta dan Persib Bandung berujung penghentian sementara kompetisi Liga 1. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) setuju dengan langkah tersebut.

Seperti diketahui, seorang suporter Persija bernama Haringga Sirila meninggal dunia usai dikeroyok sekumpulan suporter Persib, jelang pertandingan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (23/9/2018) kemarin. Kini PSSI memutuskan menghentikan sementara kompetisi Liga 1.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini masalahnya sudah menyangkut antara komunitas, artinya kalau Bandung nanti main di Jakarta, ini bahaya. Jadi lebih baik setop saja dulu," kata JK di sela Sidang Umum PBB di Markas PBB, New York, Selasa (25/9/2018).

"Tidak mungkin disetop 100%, disetop dulu untuk ditata ulang bagaimana caranya seperti kita nonton bola di Inggris," imbuhnya.

JK ingin pengelolaan terkait suporter di stadion juga lebih ditingkatkan. Penjagaan untuk kedua kelompok suporter ditangani sedemikian rupa sehingga potensi bertemu dan muncul gesekan terminimalisasi.




"Tamunya itu dikumpulkan dalam satu tempat di stadion, dijaga polisi yang ketat. Ini jadi mereka tidak pernah ketemu, antara pendukung tuan rumah dan tamu tidak pernah ketemu," jelas JK.

Terkait sanksi untuk kekerasan berujung kematian, JK juga menilai hukumannya harus benar-benar memberikan efek jera. Saat ini, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai induk olahraga sepakbola tanah air masih belum memutuskan hukuman karena masih melakukan investigasi.

"Ini harus dibikin aturan yang ketat. (Misal) Dia punya timnya diskors, satu tahun, jelas begitu. Tidak bisa semua dihentikan, nanti sepakbola Indonesia bagaimana," tutupnya.

Saat ini PSSI menyetop sementara Liga 1 sampai waktu yang tidak ditentukan. PSSI ingin melakukan investigasi lebih dulu terkait kasus meninggalnya suporter Persija, Haringga Sirila, usai dikeroyok oknum suporter Persib.




Sementara ini ada enam langkah yang dirumuskan oleh PSSI terkait insiden berdarah tersebut. Berikut adalah langkah yang diambil PSSI setelah memutuskan menghentikan Liga 1

1. Komisi disiplin PSSI akan segera melakukan investigasi terkait kasus kematian Haringga Sirila. Investigasi akan tetap terus dilanjutkan. Sesuai dengan aturan, hukuman terendah adalah teguran finansial, sampai tingkat diskualifikasi. Kepastian hukuman menunggu sidang Komisi Disiplin. Edy Rahmayadi mengingatkan bahwa PSSI berani mengambil sanksi diskualifikasi.

2. PSSI akan segera membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) yang lebih jelas dalam rangka meredam dan menghentikan kegiatan-kegiatan merugikan.

3. PSSI akan segera melaporkan dan berkoordinasi dengan pihak AFC dan FIFA terkait dengan penghentian kompetisi Liga 1.

4. PSSI akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait yakni Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Kemenpora, dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

5. Koordinasi dengan aparat kepolisian untuk merumuskan bagaimana langkah terhadap penanganan kasus dan keamanan pertandingan.

6. PSSI akan segera melakukan konsolidasi dengan klub dan para suporter.


Simak Juga 'PSSI Resmi Bekukan Liga 1 Entah Sampai Kapan':

[Gambas:Video 20detik]

(rna/raw)

Hide Ads