Wahai Adik-Adik Timnas U-16, Hati-Hati dengan Medsos Ya ...

Wahai Adik-Adik Timnas U-16, Hati-Hati dengan Medsos Ya ...

Lucas Aditya - Sepakbola
Jumat, 28 Sep 2018 16:35 WIB
Timnas Indonesia U-16 lolos ke babak 8 besar dan akan berhadapan dengan Australia (Lucas Aditya/detikSport)
Kualalumpur - 'Pukulan yang tak membunuhmu, akan menjadikanmu lebih kuat'. Kira-kira begitu sepenggal lirik lagu pop Kelly Clarkson yang berjudul '(Stronger) What Doesn't Kill You'.

Tiga pertandingan sudah dilewati oleh timnas Indonesia di ajang Piala Asia U-16 2018. Berjuang sejak 21 September hingga saat ini, mereka sukses mengukir catatan oke dengan melaju dari fase grup.

Di laga pertama, tim kuat Iran berhasil ditumbangkan. Garuda Muda menjadi pemenang dengan skor akhir 2-0 berkat gol yang dikemas Amiruddin Bagus Kahfi Alfikri dan kembarannya Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pujian setinggi langit langsung disematkan pada dua pemain asal Magelang, Jawa Tengah itu. Berbagai akun di media sosial juga mengunggah bahwa keduanya juga menjadi incaran akademi AC Milan yang sedang mencari pemain nomor 9.

Pujian itu hanya sementara. Saat Timnas Indonesia U-16 bermain imbang melawan Vietnam di laga kedua, semua pujian itu berganti cacian.



Bagus dinilai bermain egois, karena lebih sering bermain sendiri dengan bola saat di kotak 16 meter.

Unggahan Bagus di akun Instagram @bagus20kahfi mendapatkan lebih dari 2 ribu komentar dari netizen. Bukan lagi pujian, tapi komentar yang menyalahkan.

Perlu diingat, Bagus merupakan pengumpan gol Sutan Zico yang menghindarkan Indonesia terhindar dari kekalahan.

Untuk mengangkat moral penggawa timnas U-16 itu, Laksmiari Saraswati, psikolog tim, sampai haris memberikan komentar dukungan.

"Bagus anakku sayang, tadi malam kalian sudah bermain luar biasa. Kamu dan tim sudah memberikan sepenuhnya untuk Indonesia. Tidak mudah untuk atlet usia 16 tahun menghadapi tekanan saat bertanding dengan situasi tadi malam," demikian petikan komentar Asti --sapaan akrab Saraswati, di kolom komentar unggahan bagus.



Perhatian itu mendapatkan balasan dari Bagus dengan singkat. "Ibuku sayang," dengan tambahan smiley hati.

Harapan publik pada timnas U-16 ini memang sedemikian besarnya. Targetnya tak main-main, harus lolos ke Piala Dunia U-17 2019.

Dengan tabiat netizen yang dengan mudah mengumbar cacian. Asti mempunyai pekerjaan besar untuk melindungi mental para penggawa tim Merah-Putih agar tidak terpuruk dengan komentar negatif.

Asti yang sempat merasa prihatin, memberikan saran untuk para penggawa Timnas U-16.



"Mereka harus bisa menghadapi netizen karena mereka tak selamanya dipuji. Hujatannya luar biasa," kata Asti kepada detikSport.

"Mereka nanti akan berproses dengan sendirinya. Tapi nanti akan kami dampingi. Saya, kita tim pelatih itu menjadi fasilitator. Mereka harus bisa bangkit sendiri setelah ditekan habis tanpa ditolong. Kalau terus disuapin takkan bisa mandiri."

"Malam-malam membaca komen-komen itu sungguh luar biasa. Sarannya ya jangan dibales satu-satu," dia menambahkan.




Tonton juga 'Timnas Indonesia Melenggang ke Perempatfinal AFC U-16':

[Gambas:Video 20detik]

(a2s/a2s)

Hide Ads