Pertandingan Indonesia dengan Australia akan berlangsung di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (1/10/2018). Laga itu akan menjadi penentu tim yang akan lolos ke Piala Dunia U-17 di Peru tahun depan.
Indonesia menargetkan untuk bisa lolos ke Peru. Maka, wajar jika muncul anggapan semua kerja keras dalam beberapa tahun ini akan ditentukan oleh laga melawan Australia itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya melihat aspek mental. Bagi kami pertandingan ini seperti final. Kenapa saya sampaikan seperti final, karena hasil pertandingan akan menentukan Indonesia akan tampil di Piala Dunia atau tidak," kata Fakhri di lapangan Sime Darby, Shah Alam.
"Tentu saya tak ingin mempunyai kepercayaan diri yang berlebihan, tapi juga tak perlu khawatir terhadap lawan," ujar dia.
Fakhri sekaligus menekankan jika pemainnya siap tempur. Mereka menaruh respek kepada lawan.
"Respek oke, kami memang harus respek pada Australia. Tapi, tentu ada perbedaan yang besar antara respek dengan takut atau minder. Syukur sejauh ini mereka sudah berpengalaman. Bukan sekali ini saja kami bermain melawan Australia," ujar Fakhri.
"Kami sudah bermain melawan Jepang di Jepang, melawan tuan rumah Thailand. Mental mereka cukup bagus, keberanian mereka cukup tinggi, rasa percaya diri mereka juga cukup mantap. Yang paling saya suka motivasi mereka sangat tinggi untuk laga melawan Australia dan antusiasmenya sangat menggebu-gebu," dia menambahkan.
(cas/fem)