Saat bertanding di Stadion Patriot Candrabhaga, Senin (8/10/2018) sore WIB, Perseru kalah dengan skor akhir 1-2. Dalam laga itu, Persija ketinggalan lebih dulu berkat gol Alberto De Paula di menit ke-28.
Persija baru bisa menyamakan kedudukan menjelang akhir babak pertama via tendangan penalti Marko Simic. Pelanggaran Donny Harold Monim pada Osas Marvellous Ikpefua menjadi penyebabnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari menit awal kami pertahankan emosinonal, kami pertahankan permainan, kami main sesuai taktik. Tapi penalti itu sangat aneh, katanya mau main fair play, mau nonton fair play. Kami marah karena besok bisa saja ada balasan dari lawan Anda di pertandingan lain," kata Wanderley selepas laga.
"Kita harus akhiri ini. Sepakbola Indonesia itu indah. Mereka (persija) tidak perlu penalti seperti itu. Padahal gol kedua Persija cantik, kok."
Baca juga: Persija Gulung Perseru 2-1 |
"Tapi saya salut dengan pemain saya. Mereka bisa keluar lapangan dengan kepala tegak, saya salut dengan semuanya. Terima kasih Persija.
Kami pulang dan akan mencoba memenangi pertandingan selanjutnya," tegasnya.
Kendati kalah, Perseru dinilai sudah tampil luar biasa. Kualitas mereka dinilai tak berbeda jauh.
"Pemain bisa menjalankan taktik yang saya mau sampai bisa unggul lebih dulu. Meski posisi kami jauh di bawah, dengan ini saya bisa lihat bahwa kualitas permainan Perseru dan Persija tidak jauh," kata Wanderley lagi.
Hal senada juga diutarakan oleh bek Perseru, Tony Rooy Ayomi. Dia menyebut timnya sudah main sangat luar biasa.
"Walaupun hasil yang kami dapat tidak memuaskan, namun permainan kami sangat luar biasa. Meski posisi kami sekarang ada di bawah, itu tidak menjadi masalah bagi kami karena kami tahu masih ada pertandingan lain yang bisa kami lewati lebih baik lagi," ujarnya.
(ran/cas)