Timnas U-19 dan Kelanjutan Hidup Anak-anak Pengidap Kanker

Timnas U-19 dan Kelanjutan Hidup Anak-anak Pengidap Kanker

Randy Prasatya - Sepakbola
Rabu, 24 Okt 2018 18:18 WIB
Anak-anak pengidap kanker bertemu pemain Timnas U-19 (Randy Prasatya/detikSport)
Jakarta - Laga hidup-mati dijalani Timnas Indonesia di Piala Asia U-19. Di tengah persiapan itu, Garuda Muda akan menyempatkan diri bertemu anak-anak pengidap kanker.

Indonesia wajib menang atas Uni Emirat Arab di Stadion Gelora Bung Karno, Rabu (24/10/2018) malam WIB. Tiga poin akan membuat tim besutan Indra Sjafri melaju ke perempatfinal.

Kewajiban untuk menang itu tentu bisa menjadi beban besar untuk Indonesia. Pikiran dan energi seluruh skuat tertuju pada UEA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tengah persiapan menuju laga, Timnas Inonesia masih bisa melepas beban dari tuntutan pertandingan saat bertemu anak-anak berumur empat hingga 10 tahun di media center GBK.







Mereka adalah anak-anak yang tergabung dalam Komunitas Anak Kanker Indonesia, yang punya rumah singgah di daerah Ciganjur, Jakarta Selatan.

Anak-anak ini didatangkan ke GBK oleh kelompok Alumni Sekolah Islam Al Azhar angkatan 89 (ASIA 89). Momen ini mereka berikan tema "Grant A Wish".

Para anak-anak ini sudah mulai tiba di media center GBK sekitar pukul 16.00 WIB. Kehadiran mereka membuat media center menjadi riuh.

Dari jumlah 15 anak yang hadir, sebagian besar mengidap penyakit leukimia. Tak ada wajah-wajah yang memperlihatkan bahwa mereka sedang sakit. Semua tampak ceria saat mendapat kado dari penyelenggara.

"Anak-anak ini banyak banget yang hoby bola dan idolanya juga para pesepakbola. Kebetulan temanya Grant A Wish, dan di sini kami mau coba mewujudkan apa yang mereka impikan," kata salah satu anggota dari Asia 89, Baby Shahputri, kepada detikSport.








Kanker dan Leukimia adalah penyakit yang terbilang sangat berbahaya. Meski masih usia yang sangat belia, mereka tahu dengan penyakit yang diderita.

"Dia (Tafis Kafiad) sekarang umur empat tahun, sudah satu tahun lebih mengidap leukimia," kata Iwan selaku ayah dari Tafis.

"Anak ini tahu dengan sakitnya seperti apa. Pertama tahu itu ketika diambil sumsum tulang belakangnya, ditambah teman seperjuangannya sudah pergi duluan," sambungnya.

"Walaupun sakit, anak ini sudah tidak pernah ngeluh kalau berobat. Dia malah sudah kebal gitu sama jarum suntik. Sudah terbiasa, lah. Melihat dia terus semangat, saya jadi termotivasi untuk menyembuhkan dia," tegasnya.

Dalam obrolannya bersama detikSport, Tafis mengaku mengidolakan Egy Maulana Vikri. Untuk klub sepakbola, dia sangat suka dengan Persija dan mengaku punya jerseynya.







Para anak-anak ini nantinya akan masuk ke ruang ganti. Bukan cuma bertemu dan foto-foto dengan pemain, nantinya anak-anak dengan senyum ceria itu akan dijadikan Player Escort pada pertandingan malam ini.




Tonton juga 'Indonesia Bisa Lolos Perempatfinal Piala Asia, Ini Syaratnya':

[Gambas:Video 20detik]

(ran/mrp)

Hide Ads