Indonesia lolos ke babak perempatfinal Piala Asia U-19 sebagai runner-up Grup A. Dalam tiga laga yang telah dilewati, skuat Garuda Muda kebobolan sebanyak tujuh kali, enam gol saat melawan Qatar dan satu gol dari Taiwan.
Pertahanan Indonesia pun menjadi sorotan. Pelatih, Indra Sjafri, berulang kali mengakui kelemahan itu dan berusaha untuk memperbaiki di setiap pertandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Hantu Adu Penalti untuk Garuda Muda |
Di perempatfinal, Indonesia diuji tim yang relatif lebih kuat, Jepang. Pertandingan antara Timnas Indonesia dengan Jepang itu berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (28/10).
Selain berstatus juara bertahan, Jepang menang 4-1 atas Indonesia dalam laga uji coba. Dari tiga pertandingan fase Grup B, Jepang hanya kebobolan tiga kali dengan mampu mencetak 13 gol ke gawang lawan.
"Jepang, yang saya tahu, mereka memiliki kecepatan dan pemainnya punya skill individu yang bagus. Untuk itu, kami harus mewaspadai tekanan yang mereka berikan," ujar Firza di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Jumat (26/10/2018).
Firza pun termotivasi untuk tampil lebih baik. Kritikan soal pertahanan Indonesia yang dianggap kurang kuat tak membuatnya merasa tertekan.
"Saya masih harus meningkatkan cara bermain ketika bertahan yang masih ada kekurangan. Saya akan melakukan yang terbaik agar kami tidak kebobolan lagi," kata dia.
"Saya tidak menganggap itu jadi sebuah tekanan. Di tim ini tidak ada tekanan. Kami yang bermain di dalam lapangan, maka kami yang harus berpikir sendiri pada permainan," kata pemain PSMS Medan itu.
Baca juga: Rekor Timnas U-19 Tanpa Egy Maulana Vikri |
Tonton juga 'Timnas U-19 Menatap Perempat Final, Bersiap Lawan Jepang':
(ads/fem)