Membandingkan Andik dengan Saddil

Membandingkan Andik dengan Saddil

Randy Prasatya - Sepakbola
Sabtu, 03 Nov 2018 15:57 WIB
Saddil Ramdani. (Foto: 2018 Asian Football Confederation)
Jakarta - Andik Vermansah mengisi slot milik Saddil Ramdani di skuat Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018. Apa kekurangan dan kelebihan dari pergantian kedua pemain itu?

Andik melengkapi slot 23 pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018. Pemanggilannya tak lepas dari kasus Saddil Ramdani yang menganiaya seorang wanita.

Tak adanya Saddil dalam Skuat Garuda tentu sebuah kerugian. Sebab, pemain Persela Lamongan itu terbilang oke selama memperkuat Timnas Indonesia di ajang Piala Asia U-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saddil, yang masih muda sangat bagus dalam penetrasinya dari sisi kanan. Dia juga mahir dalam melakukan tusukan ke jantung pertahanan lawan dan oke dalam mengeksekusi tendangan bebas.


Di lain sisi, Andik sudah sangat lama tak main untuk Timnas Indonesia. Dia terakhir main saat Indonesia uji coba melawan Hong Kong pada Oktoner 2018. Itu pun setelah Andik menunggu selama sembilan bulan untuk kembali dipanggil.

Tapi, Andik sebetulnya bisa menjadi pengganti Saddil yang cukup pas. Pemain 26 tahun itu punya karakter main yang tak jauh beda dengan Saddil. Mengandalkan kecepatan untuk melakukan penetrasi ke jantung pertahanan, dan berposisi di sayap adalah karakter kedua pemain itu.

Kelebihan Andik terletak dari kedua kakinya yang mampu melakukan tembakan. Saddil diketahui tidak cukup bagus saat melakukan tendangan dengan kaki kanan, bahkan kaki kanannya cenderung mati.


Andik juga punya keunggulan lainnya, yaitu bermain sebagai gelandang serang. Hal itu dia asah saat bermain untuk Selangor FA. Andik sempat bergeser dari sayap kanan ke gelandang serang.

Pemain yang kontraknya baru habis bersama Kedah FA itu juga bisa main di sisi kiri. Pengalaman Andik di level internasional juga bisa menjadi hal penting untuk tim. Jadi, masuknya Andik dan hilangnya Saddil bukan kerugian besar, kok.


(ran/din)

Hide Ads