Bukan rahasia lagi jika Belgrade kerap dianalogikan sebagai kota yang mencekam terkait sejarah perang saudara yang panjang di sana. Red Star Belgrade sebagai klub terbesar di sana pun demikian adanya dengan aksi suporternya.
Buktinya Red Star tak bisa didukung suporternya pada laga tandang karena keributan di fase kualifikasi lalu. Meski secara kualitas, Red Star adalah tim underdog di Grup C Liga Champions dibanding Liverpool, Paris St-Germain, dan Napoli, tapi mereka tetap patut diwaspadai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Liverpool Menyambut Kembalinya Naby Keita |
Sementara di kompetisi Eropa musim ini, Napoli pun tak bisa bisa berbuat banyak dan harus puas dengan hasil imbang tanpa gol. Hal ini bisa jadi sinyal bahaya untuk Liverpool yang akan bermain di sana, Rabu (7/11/2018) dinihari WIB nanti.
Atmosfer yang mencekam mungkin bisa mempengaruhi performa Liverpool. Apalagi mereka juga memutuskan tak membawa Xherdan Shaqiri karena isu politik terkait perang Kosovo dan Serbia.
Tapi, Klopp tak mempedulikan seperti apa sambutan suporter tuan rumah kepada timnya. Yang penting Liverpool bisa main sebagus mungkin dan itu satu-satunya cara meredam keunggulan Red Star.
"Satu-satunya cara yang saya tahu untuk meredam atmosfer itu adalah dengan memainkan sepakbola yang sangat bagus," ujar Klopp di Daily Mail.
"Tapi salah satu alasan mengapa saya senang melatih klub besar adalah kami sering menghadapi atmosfer mencekam seperti itu dan saya suka. Orang-orang ingin mendukung tim mereka. Itu sempurna," tutup Klopp.
Liverpool saat ini ada di posisi pertama Grup C dengan enam poin dari tiga laga, Red Star di urutan terbawan dengan satu poin. Di antaranya ada Napoli dengan lima poin di posisi kedua dan PSG dengan empat poin di posisi ketiga.
Saksikan juga video 'Gempuran Liverpool Berbuah 4 Gol ke Gawang Red Star':