.webp)
PS Tira baru mengantongi poin 32 dan berada di peringkat ke-18 alias paling buncit di papan klasemen Liga 1 menjelang laga dengan Persija. Pertandingan digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (10/11/2018).
Agar bisa lepas dari dasar klasemen, PS Tira wajib memenangi pertandingan dengan Persija. Berkaca pertemuan sebelumnya, laga itu relatif sulit.
Dalam tiga pertemuan terakhir, PS Tira selalu takluk di tangan Persija. PS Tira kalah 0-5 pada putaran pertama. Tim berjuluk The Army juga selalu kalah dari Persija musim lalu, 1-4 dan 0-2.
Nil bertekad untuk mengakhiri tren negatif itu, Dia meminta anak asuhnya bermain sesuai instruksinya.
"Kami termotivasi bagaimana pemain menunjukkan bahwa mereka bisa berbuat sesuatu. Artinya, cerita bahwa mereka tidak pernah menang lawan Persija tak terulangi lagi," ujar Nil dalam rilis Jumat (9/11/2018).
"Skema khusus pasti ada, kami sudah mempelajari Persija bermain seperti apa. Cara menyerang mereka seperti apa, defense-nya mereka seperti apa. Kami sudah punya game plan lawan Persija. Tapi, itu mungkin hanya kami yang tahu. Semoga taktikal dan strategi yang kami siapkan berhasil," kata dia.
Bek asing PS Tira, Abu Bakr Radanfah, merespons positif instruksi Nil. Dia akan menjalankan skema pertandingan dengan disiplin.
"Pertandingan besok bukan hanya untuk saya, tapi keseluruhan tim. Jadi, saya tidak mungkin melakukan sendiri. Artinya, saya tidak mungkin defense sendiri karena ada tim yang membantu," kata Abu Bakr.
"Seperti yang coach Nil bilang ada game plan yang kami lakukan. Disiplin yang penting untuk menghadapi laga besok," pemain asal Trinidad dan Tobago itu menambahkan.
