Persib harus mengakui keunggulan PSMS 0-1 pada pertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Jumat (9/11/2018). Gol tunggal kemenangan Ayam Kinantan diciptakan Felipe Martins pada menit ke-51.
Gomez mengaku sangat kecewa dengan hasil pertandingan tersebut. Dia juga menyoroti kinerja wasit, Suhardiyanto, yang dianggap terlalu gampang mengeluarkan kartu kuning untuk para pemain Persib, sementara tidak pada lawan. Dari lima kartu kuning yang keluar dari kantong si wasi, empat di antaranya untuk pemain Persib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sangat sulit untuk bermain seperti ini, bagi saya Persib harus bermain di liga lain. Main di negara lain, kami tidak bisa main disini. Bagi saya, itu opini pribadi saya. Persib tidak bisa main disini. Dengan wasit dan lainnya yang ada disini. Ini opini saya, bukan karena Persib kalah, hanya opini saya," ujar Gomez usai laga dalam rilis yang diterima detiksport.
"Sangat sulit bermain dengan keadaan ini. Saya tidak pernah melihat kondisi kaya gini seumur hidup saya. Karena seperti yang kalian lihat gol. Seharusnya itu berhenti tapi masih bergerak, pemain sudah berhenti untuk menunggu keputusan wasit tapi tidak ada. Aturannya dia harus hentikan bola,"
Akibat kepemimpinan wasit tersebut, Gomez menilai konsentrasi pemain jadi terganggu. Permainan Maung Bandung pun tidak berjalan dengan baik.
"Pertandingan ini sulit karena ada peraturan lain, tapi ok hanya itu yang bisa saya katakan. Pemain saya tidak bisa tenang bermain karena apa apa pelanggaran, apa apa offside, banyak pelanggaran dari asisten wasit," sambung Gomez.
Baca juga: Persib Tak Sepelekan PSMS |
"Sulit untuk bermain seperti ini, benar memang pemain saya membuat kesalahan. Tapi para pemain dalam kondisi kurang baik karena mereka tidak bisa sedikit-sedikit pelanggaran. Oke tidak apa-apa kalau kami kalah dengan cara normal, karena salah kami seperti saat kami kalah dari Bhayangkara, Mitra Kukar atau Madura United. Tapi tidak seperti ini," sembur dia.
"Ini sangat tidak mungkin karena ada aturan lain. Sangat mudah untuk mendapatkan pelanggaran ketika pemain lain tidak dapat pelanggaran. Saya tidak bisa bilang apa-apa lagi," katanya.
Menurut Gomez masalah kepempimpinan wasit bukan kali ini terjadi. Pelatih 61 tahun ini hanya berharap ada perubahan di kompetisi Indonesia di masa mendatang.
"Saya menghormati semua tim. Kalian bisa kalah, imbang, dan menang. Tapi, ini yang saya khawatirkan (faktor nonteknis) karena kami tidak bisa melakukan apa pun. Jadi, harus ada perubahan dan saya tidak ada maksud apa-apa, tapi demi masa depan sepak bola Indonesia, bukan hanya untuk Persib di masa mendatang," pungkasnya. (ads/rin)