Taktik Bertahan Mourinho Menghambat Martial dan Rashford

Taktik Bertahan Mourinho Menghambat Martial dan Rashford

Putra Rusdi Kurniawan - Sepakbola
Senin, 12 Nov 2018 19:41 WIB
Anthony Martial mencetak gol ke gawang Manchester City (Jason Cairnduff/Action Images via Reuters)
Manchester - Pablo Zabaleta mengatakan bahwa filosofi bertahan Jose Mourinho menghambat Anthony Martial dan Marcus Rashford mengeluarkan performa terbaiknya.

Dalam beberapa musim terakhir bersama Manchester United, Mourinho kerap kali menerapkan strategi bertahan kala harus berhadapan dengan tim besar. Strategi bertahan ala Mourinho ini beberapa kali berhasil membuat Setan Merah mampu mendapatkan meraih tiga poin.

Namun pekan ini, hal tersebut tak terjadi setelah Manchester United harus takluk 3-1 di markas sang tetangga Manchester City, Minggu (12/11/2018) malam WIB.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dalam laga tersebut, The Citizens mendominasi jalannya laga dengan 65 persen penguasaan bola dan mampu total 17 kali tembakan. Permainan agresif Manchester City ini gagal diredam oleh strategi bertahan Manchester United.

Padahal Mourinho telah menginstruksikan semua pemainnya untuk membantu lini pertahanan, tak terkecuali dua Rashford dan Martial di lini serang. Keputusan Mourinho ini, dikritik oleh mantan pemain Manchester City, Pablo Zabaleta.

Menurut pemain yang kini memperkuat West Ham United ini, strategi manajer asal Portugal tersebut membuat Anthony Martial dan Marcus Rashford tak mampu menampilkan potensi terbaik mereka sebagai seorang penyerang.

Sepanjang laga kontra City, Martial dan Rashford total hanya melepas satu tembakan ke arah gawang Ederson. Martial bahkan hanya mencetak gol penalti.







"Saya pikir ini karena filosofi bermain Mourinho, sama seperti yang diterapkan di Inter Milan dan Real Madrid," ujar Zabaleta kepada Sky Sports.

"Ketika manajer mampu meyakinkan pemain bermain seperti yang diminta, maka da pemain yang senang dan ada yang tidak."

"Jika saya melihat Martial dan Rashford, mereka selalu mundur membantu pertahanan daripada sekedar berada di lini serang dan ini membuat mereka tak berpeluang berada dalam situasi satu lawan satu."

"Dan saya pikir, di posisi itu mereka akan sulit untuk keluar menyerang dan mendekati lini pertahanan lawan karena harus selalu mundur membantu pertahanan."


(mrp/fem)

Hide Ads