Beasiswa itu terwujud berkat kerjasama Pemkot Surabaya, yang menjalin Sister City dengan Kota Liverpool. Para pesepakbola muda itu terdiri dari pemain-pemain U-14, yang diseleksi dari 750 orang selama sebulan.
Selama di Liverpool, para pemain dan pelatih pendamping akan menimba ilmu di akademi Tranmere FC. Mereka akan mendapatkan fasilitas lengkap seperti penginapan, makan yang ditanggung oleh pemerintah kota Liverpool sedangkan Pemkot Surabaya memfasilitasi biaya transportasi, kostum tim, sepatu hingga uang saku untuk para pemain sebesar Rp 27 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berharap nanti akan mendapatkan teori dan mendapatkan pemeriksaan fisik yang lengkap. Jadi nanti kita akan mendapatkan report itu," kata Risma di Balai Kota Surabaya, Sabtu (17/11/2018).
"Kami berharap, kalau memang anak-anak bagus mereka bisa menjadi pemain profesional. Itu mimpi kami. Bukan hanya untuk Indonesia saja tapi untuk dunia. Sehingga bisa membawa merah putih dipersepak bolaan dunia," ujar Risma.
Risma juga menambahkan dengan menimba ilmu di akademi di Kota Liverpool, nanti agar bisa terpantau langsung oleh pemandu bakat Eropa.
"Pastinya akan begitu, saya kira Liverpool akan terbuka untuk itu (sepak bola)," kata Risma.
Sementara itu, 10 pemain terpilih adalah hasil seleksi dari 750 pemain yang digelar oleh pemkot selama satu bulan. (rin/mrp)