Isu pengaturan skor berembus di Liga 1 dan Liga 2 belakangan ini. Persib Bandung yang menyebut-nyebut sejumlah pemainnya terlibat suap.
Tak lama kemudian dugaan pengaturan skor juga muncul di babak delapan besar Liga 2. Yakni melibatkan Semen Padang dengan Kalteng Putera dan Aceh United menghadapi PS Mojokerto Putra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: PSSI Jangan Lambat Atasi Isu Pengaturan Skor |
"Isu itu sudah mencederai kompetisi, imbasnya bisa mempengaruhi sponsor yang tidak mau lagi. PSSI harus serius menanganinya. Sudah saatnya PSSI minta bantuan polisi," kata Tommy dalam perbincangan dengan detikSport, Jumat (23/11).
"Asprov Jabar mendukung agar PSSI melakukan investigasi secara tuntas. Transfer rekening bisa diinvestigasi, kalau ketahuan bersih ya bersih, kalau memang ada transaksi janggal bisa diusut. Jangan terlalu lama aroma suap etrcium dan dibiarkan hingga barang bukti hilang," dia menjelaskan.
Tommy juga meminta agar PSSI lebih tegas soal aturan kepemilikan klub. Juga perlu diterapkan agar klub tak mudah berpindah homebase.
"Aturan yang ada itu masih membuka peluang untuk melakukan pengaturan skor," ujar dia.
(fem/cas)