'Gagalnya Timnas Bukan Kiamat untuk Sepakbola Indonesia'

'Gagalnya Timnas Bukan Kiamat untuk Sepakbola Indonesia'

Mercy Raya - Sepakbola
Sabtu, 24 Nov 2018 14:08 WIB
pelatih Timnas Indonesia Bima Sakti (Pradita Utama/detikSport)
Jakarta - Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 menjadi kali keempat dirasakan sepakbola Indonesia. Tapi bukan berarti hasil ini menjadi akhir dari segalanya.

Indonesia gugur dalam fase grup B Piala AFF 2018 meski masih menyisakan satu laga di Grup B. Hasil imbang 1-1 pertandingan antara Thailand dengan Filipina membuat posisi Indonesia secara otomatis tersingkir.

Thailand dan Filipina sama-sama mengoleksi tujuh poin. Sementara, Indonesia hanya mengantongi tiga poin di peringkat empat klasemen. Garuda masih menyisakan satu laga akhir melawan Filipina namun tak akan mempengaruhi hasil apapun kendati mereka menang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di hadapan pewarta, pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti, meminta maaf atas kegagalannya membawa timnas ke langkah yang lebih jauh, dari hanya sekadar fase grup. Dia menyampaikan itu dalam jumpa pers satu hari sebelum laga melawan Filipina.




"Pertama kami tim pelatih, ofisial, pemain semua, mohon maaf atas prestasi yang ditorehkan 2018 ini. Kami tidak bisa lolos dan pasti semua sedih dan kecewa," kata Bima dalam jumpa pers di Media Center SU GBK, Senayan, Sabtu (24/11/2018).

"Tapi, ini bukan kiamat untuk sepakbola Indonesia. Mungkin ini jadi koreksi dan titik kebangkitan kita. Saya berharap semua stakeholder sepakbola Indonesia bisa saling bahu membahu," dia menambahkan.

Bima juga mengatakan Indonesia masih bisa mencoba lagi di Piala AFF dua tahun mendatang. Dia berharap siapapun pelatihnya kelak bisa memiliki persiapan yang matang.

"Mungkin ada banyak hal yang harus diperbaiki. Pertama masalah uji coba, training camp, dan lawan-lawan yang kita dihadapi. Mungkin ke depan bisa dikomunikasikan lagi," ujar Bima.

"Karena bukan hanya pelatih saja yang menyusun program, tapi federasi untuk format kompetisinya home away harus dipersiapkan lagi dan terprogram. Dan saya pikir mari bersama-sama saling membantu. Saya berharap semua stakeholder bisa saling membantu untuk memperbaiki semua," tuturnya.




(mcy/fem)

Hide Ads