Federasi Sepakbola Filipina resmi menunjuk Eriksson pada awal November. Tugas pertamanya, mendampingi Filipina di Piala AFF 2018, yang baru kali pertama digelar secara home dan away namun dengan sistem round robin.
Eriksson antusias dengan pekerjaan barunya itu. Dia menilai ada tantangan besar menangani sebuah tim nasional di negara yang tak memfavoritkan sepakbola di nomor satu dan bermain di kawasan Asia Tenggara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harapan saya tentu bisa menampilkan hasil yg baik di Piala AFF dan Piala Asia nanti di Januari. Dua-duanya adalah turnamen besar. Sampai saat ini, semua baik-baik saja buat saya, tidak masalah. Harapannya bisa baik. Alasannya, kenapa saya bisa di Filipina, saya tidak tahu," kata Eriksson dalam konferensi pers menjelang laga dengan Indonesia di SUGBK, Sabtu (24/11).
"Tapi, yang pasti saya suka orang-orang di Flipina. Selain itu, saya rasa, kenapa tidak saya melatih di sini dengan kontrak jangka pendek; dua turnamen, persiapan juga pendek. Jadi tidak ada, TC jangka panjang yang membosankan, langsung pertandingan," ujar dia.
"Tentu ini yang saya cari yang membuat saya senang ketika ada pertandingam hidup mati, oke sekarang kalian yg tentukan. Saya harap pemain senang dan saya juga senang," kata eks pelatih Leicester City dan Shenzen itu.
Di bawah arahan eks manajer timnas Inggris itu, Filipina sukses meraih dua kemenangan di fase Grup yaitu menang 1-0 lawan Singapura dan menang 3-2 atas Timor Leste. Alhasil, Filipina kini menempati peringkat kedua klasemen.
Filipina akan menghadapi Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Minggu (25/11/2018) untuk menentukan tiket lolos ke semifinal. Peluang mereka cukup besar, meski harus ditentukan dari hasil laga Thailand vs Singapura.
(ads/fem)