Gara-gara Sarri, Kante Jadi Gelandang yang Biasa Saja di Chelsea

Gara-gara Sarri, Kante Jadi Gelandang yang Biasa Saja di Chelsea

Redzi Arya Pratama - Sepakbola
Selasa, 27 Nov 2018 15:42 WIB
N'Golo Kante tak lagi bersinar di Chelsea setelah posisinya diubah oleh Maurizio Sarri (Mike Hewitt/Getty Images)
London - Peran N'Golo Kante musim ini diubah oleh Maurizio Sarri. Kondisi itu membuat Kante dinilai tak spesial lagi di atas lapangan hijau bersama Chelsea.

Posisi asli Kante adalah gelandang bertahan. Ketika tampil di posisi ini, dia benar-benar maksimal dalam menopang lini belakang tim.

Peran tersebut membawa Kante meraih dua gelar Premier League bersama Leicester City dan Chelsea. Pun mendapat gelar pemain terbaik Liga Inggris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, posisi Kante berubah sejak Sarri mendarat di Stamford Bridge awal musim ini. Kante kini bermain lebih maju sebagai gelandang box to box. Ia beberapa kali terlihat membantu menyerang.



Hal ini terjadi karena Sarri lebih memilih pemain bawaannya, Jorginho, sebagai gelandang terdalam. Peran pemain Italia sebagai deep lying playmaker memang terbukti menjadi mesin penggerak permainan Chelsea. Kante dikorbankan.

Mantan pemain Liverpool yang kini menjadi pundit, Jamie Carragher, menganggap Kante kehilangan kilau sejak ganti posisi.

"Kante tetap akan di posisi sekarang karena dia baru menandatangani kontrak baru yang sangat besar," ujar Carragher dilansir Daily Star.

"Kante menjadi pemain yang sangat standar ketika bermain di posisinya sekarang. Saya hanya melihat gelandang biasa pada dirinya. Tapi ketika ia bermain di posisi aslinya, barulah dia menjadi kelas dunia," tambah dia.



Jorginho dianggap Carra sebagai sosok yang akan terus diandalkan dan tak akan tergeser selama Sarri masih menjadi manajer. Sistem permainan Si Biru sangat tergantung dengan pemain Italia berdarah Brasil tersebut.

"Jorginho tak akan digeser dari posisinya. Dia adalah andalan Sarri dan manajer itu membangun sistem di sekelilingnya," ungkapnya.

"Jorginho sempurna musim ini. Tim harus mengubah sistem dan gaya main demi memaksimalkan dia, dan memperlihatkan betapa bagusnya pemain ini. Jika dia dijaga ketat, seperti oleh Dele Alli atau Gylfi Sigurdsson pekan lalu. Artinya ada ruang untuk pemain lain."



"Melawan Tottenham Hotspur ruang yang terlihat ada di bagian pinggir lapangan, jadi kita harusnya bisa melihat sesuatu yang lebih dari Eden Hazard, Willian, dan para full-back," tutur mantan bek tengah tersebut. (din/cas)

Hide Ads