Semen Padang kalah 0-1 di kandang Persita dalam leg pertama semifinal Liga 2 2018. Pada laga leg kedua di H. Agus Salim pada Rabu (28/11/2018) sore WIB, klub asal Sumatera Barat itu butuh kemenangan 2-0 untuk bisa ke final sekaligus merebut tiket ke Liga 1 musim depan.
Tim besutan Syafrianto Rusli ini ternyata tak panik dalam situasi yang sedang tertinggal saat ini. Itu karena Semen Padang punya dua pengalaman dalam situasi terjepit saat di fase grup delapan besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengalaman yang dimaksud Syafrianto adalah ketika timnya mengalahkan Aceh United 3-2 di laga kandang. Kemenangan itu menghidupkan langkah Semen Padang hingga pertandingan terakhir fase grup.
Nah, di laga terakhir fase grup saat menjamu Kalteng Putra, Semen Padang harus bisa menang selisih dua gol jika mau melangkah ke semifinal. Kabau Sirah tertinggal lebih dulu sebelum akhirnya menutup laga dengan kemenangan 3-1.
"Kami punya dua pengalaman berharga. Pertama, waktu main di Aceh kalau kami imbang apalagi kalah, tidak mungkin ada di sini untuk sekarang. Kedua, lawan Kalteng kami harus unggul dua gol baru bisa lolos," kata Syafrianto dalam konferensi pers jelang laga.
"Jadi dengan pengalaman itu, mudah-mudahan mental pemain sudah terasah. Soal mental sudah tak kami pikirkan, sekarang soal teknisnya saja," tegasnya.