Timnas Indonesia mematok target juara di Piala AFF, yang dimulai 8 November. Tapi, Skuat Garuda justru tersingkir dini, sebelum pertandingan di babak grup benar-benar usai.
Suporter pun kecewa. Mereka meminta Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, mundur dari jabatan. Dia dinilai tak sanggup menyelaraskan tugas sebagai Gubernur Sumatera Utara dan ketua umum PSSI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Aneh Liga Tetap Jalan Saat Timnas Bertanding |
Ketua Asprov DKI Jakarta, Uden Kusuma Wijaya, menyebut PSSI memang harus dievaluasi. tapi, belum sampai tahap Kongres Luar Baisa dengan memunculkan ketua umum baru. Mereka akan mengusulkan KLB jika ada desakan lebih masif dari masyarakat.
"Saya belum sampai ke arah sana namun yang jelas kami harus selamatkan sepak bola ini. Dengan kondisi sudah sekian lama sepakbola kita yang enggak pernah juara maka memang harusnya ada evaluasi," kata Uden saat dihubungi pewarta, Selasa (27/11/2018).
"Kalau terus begini, sepak bola tidak pernah berbicara, berprestasi, di level Asia Tenggara saja, ya artinya kan kita jalan di tempat. Harus ada lah perubahan situasi, pembinaan, kompetisi, semua harus berubah lah," dia menambahkan.
"Masyarakat wajar (mendesak seperti itu). Seperti yang saya katakan tadi mereka sudah sangat haus adanya prestasi di sepakbola kita dan itu belum terwujud sampai sekarang, selalu kapan? Padahal tentunya setiap pemimpin diberi amanah untuk mengubah situasi kalau sama terus dengan kondisi sebelumnya berarti sudah tak menjalankan amanah," dia menjelaskan.
"Saya kira kami memang harus menampung aspirasi masyarakat. Apapun nanti akan dilihat perkembangannya, yang jelas kalau saya secara kelembagaan karena PSSI dan Asprov satu bagian namun kita coba menyikapi ini semua bagaimana setelah desakan masyarakat ini, saya kira dengan sendirinya akan bergerak ke arah masyarakat lebih baik apabila mereka mau ada perubahan," ujar Uden.
Uden juga sekaligus mempertegas bahwa Asprov siap memfasilitasi keinginan masyarakat, apabila ada desakan seperti itu.
"Seperti apa keinginan masyarakat akan kita lihat, karena masyarakat lah yang punya semua PSSI," kata dia.
(mcy/fem)