Anfield, Liverpool Butuh Bantuanmu Lagi

Anfield, Liverpool Butuh Bantuanmu Lagi

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Kamis, 29 Nov 2018 11:27 WIB
Liverpool butuh bantuan suporternya di Anfield saat menjamu Napoli di matchday terakhir (Clive Brunskill/Getty Images)
Paris - Liverpool berada di ujung tanduk terkait peluang lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Sekali lagi, The Reds butuh bantuan Anfield untuk meraih tiket itu.

Melawat ke Parc des Princes pada matchday V Grup C Liga Champions, Kamis (29/11/2018) dini hari WIB, Liverpool tumbang dengan skor 1-2. Dua gol Paris St-Germain dalam kurun waktu 36 menit dari Juan Bernat dan Neymar cuma bisa dibalas sekali oleh penalti James Milner di pengujung babak pertama.

Hasil ini lantas menyulitkan langkah Liverpool karena mereka harus menang saat menjamu Napoli di matchday terakhir 12 Desember jika ingin lolos. Kemenangan pun tak cukup karena Liverpool harus menang dengan skor 1-0 atau minimal dengan selisih dua gol.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Bukan misi mudah mengingat Napoli mengalahkan mereka pada pertemuan pertama di San Paolo. Saat itu Liverpool dibuat tak berkutik sama sekali karena gagal membuat shot on target sepanjang laga.

"Kami butuh bantuan Anfield dan kami harus membuat atmosfer yang sangat spesial di sana," ujar manajer Liverpool, Juergen Klopp, seperti dikutip Sky Sports.

"Napoli adalah tim yang sangat kuat dan mereka bermain baik di sini (Parc des Princes) serta saat menghadapi kami, tampil sangat baik. Kami tidak tampil oke malam itu tapi mereka yang bermain sangat baik," sambungnya.
Kondisi serupa sebenarnya pernah dialami Liverpool di fase grup musim 2004/2005 saat mereka menjadi juara di akhir musim ini. Liverpool menjalani matchday keenam dengan kewajiban mengalahkan Olympiakos dengan selisih dua gol. Pasalnya tim Yunani itu menang 1-0 di kandang sendiri.

Liverpool sempat tertinggal 0-1 di babak pertama sebelum bangkit di babak kedua dengan mencetak tiga gol lewat Florent Sinama Pongolle, Neil Mellor, dan Steven Gerrard. Bahkan kemenangan itu dicapai dengan dramatis karena dua gol terakhir baru dibuat di atas menit ke-80.

"Laga itu masih sekitar 12 atau 13 hari lagi, jadi kami masih punya beberapa laga sebelum itu. Tapi kami tentunya harus tampil spesial di malam itu jika ingin lolos. Jika kami melakukannya dan menang, maka kami pantas lolos. Jika tidak maka kami tidak pantas lolos. Ya, seperti itu saja," tutupnya.

Anfield sebagai kandang Liverpool kerap menghadirkan laga-laga seru nan dramatis yang tak jarang menentukan nasib Liverpool. Hal itu pernah dijalani Klopp saat memimpin Liverpool di Liga Europa 2015/2016 saat melakoni laga perempatfinal kontra Borussia Dortmund dan lolos dengan kemenangan 4-3 lewat gol di masa injury time. Bagaimana saat melawan Napoli?



Simak Juga 'Kalah dari PSG, Nasib Liverpool di Tangan Napoli':

[Gambas:Video 20detik]


(mrp/cas)

Hide Ads