Pada penghargaan Ballon d'Or yang dihelat di Paris, Senin (3/12/2018), Messi menyudahi di belakang Luka Modric [pemenang], Cristiano Ronaldo [2], Antoine Griezmann [3], dan Kylian Mbappe [4]. Untuk pertama kalinya, Messi finis di luar tiga besar finalis Ballon d'Or sejak 2006 alias dalam 12 tahun.
Dalam periode itu, Messi di finis teratas lima kali [2009-2012, 2015], runner-up lima kali [2008, 2013-2014, 2016-2017], dan sekali finis ketiga pada 2007.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, di 2018 tidak dipungkiri Messi menjalani musim yang tidak mentereng-mentereng amat. Bersama Barcelona, Messi memenangi Liga Spanyol dan Copa del Rey. Namun, Blaugrana di luar dugaan didepak AS Roma di perempatfinal Liga Champions usai membuang keunggulan tiga gol di leg pertama.
Setelah kegagalan di kompetisi Eropa, Messi memimpin Argentina di Piala Dunia 2018. Hasilnya gagal total. Albiceleste kesulitan lolos dari fase grup, lalu tersingkir di babak 16 besar usai dikalahkan juara dunia Prancis 2-4. Sedangkan Messi menuntaskan turnamen dengan satu gol dan dua assist.
Kendati begitu, ketajaman Messi bersama Barca tidak terbantahkan di 2018. Dalam statistik yang dirangkum Opta, pesepakbola berusia 31 tahun itu terhitung telah mengemas 41 gol di semua kompetisi. Jumlah gol terbanyak di antara pemain-pemain di lima liga top Eropa.
Messi juga menjadi pemain yang paling banyak terlibat dalam proses terjadinya gol di liga pada lima liga top Eropa sejauh ini. Sudah 41 gol yang diciptakan Barcelona dibuat Messi, sembari mengkreasikan 13 gol lainnya lewat assist.
Selain itu, Messi mengukir sebuah torehan meski minim gol di Piala Dunia lalu. Dengan dua assistnya, Messi menjadi satu-satunya pemain yang mempu menciptakan setidaknya satu assist di masing-masing Piala Dunia dalam empat edisi terakhir [2006, 2010, 2014, 2018].
Simak Juga 'Akhiri Era Ronaldo-Messi, Modric Sabet Ballon d'Or 2018':