Cahill memang jarang dapat kesempatan main sejak Chelsea ditangani Sarri. Pada musim ini, bek berusia 32 tahun itu cuma main sekali di Liga Inggris selama 21 menit.
Cahill lebih sering dimainkan di 'kompetisi kedua' seperti Liga Europa dan Piala Liga Inggris. Di kedua kompetisi tersebut, Cahill enam kali main sebagai starter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemain Inggris itu kalah bersaing dengan nama-nama seperti Antonio Ruediger, Andreas Christensen, dan David Luiz. Masa depan Cahill di Chelsea semakin jadi tanda tanya karena kontraknya akan habis pada musim panas 2019.
Sarri menilai Cahill tak memenuhi kriteria bek yang sesuai dengan gaya mainnya. Karena itu, dia tak akan menghalangi jika Cahill ingin meninggalkan Stamford Bridge.
"Saya sangat menghormatinya karena dia sudah memenangi segalanya bersama klub ini, tapi saya juga harus menjalankan tugas saya," ujar Sarri seperti dikutip ESPN FC.
"Setiap pertandingan saya harus memilih. Bagi saya, tidak mungkin menempatkannya di bangku cadangan. Mungkin dia yang terbaik (di antara bek-bek kami) di area penalti, tapi bek-bek kami mungkin memainkan 100 atau 110 operan dalam satu laga jadi saya butuh bek yang bermain dengan sangat teknis."
"Ini bukan keputusan saya, terserah dia dan klub (apakah tetap bertahan atau tidak). Dia di tahun terakhir kontraknya, dia harus membuat keputusan untuk kontrak baru di sini atau klub lain."
"Untuk pemain berusia lebih dari 30 tahun, biasanya klub menawarkan perpanjangan kontrak satu tahun. Kalau dia dapat tawaran tiga tahun (di tempat lain) dia tentu bisa memilih. Ini tidak tergantung apakah saya sentimental atau tidak," katanya.
Simak Juga 'Sarri Ingin Bersenang-senang di Chelsea':