Perlu Disosialisasikan, Regulasi Sepakbola ke Suporter

Perlu Disosialisasikan, Regulasi Sepakbola ke Suporter

Andi Abdullah Sururi - Sepakbola
Jumat, 14 Des 2018 00:34 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Sepakbola Indonesia Juara (SIJ) menggelar Diskusi Kelompok Terfokus (DKT) bertema 'Suporter Dalam Sepakbola Industri".

Ketua paguyuban ini, Hendri Satrio, mengatakan diskusi tersebut diadakan sebagai embrio bagi SIJ menyusun pengembangan program bagi peningkatan kualitas suporter Indonesia.

"Suporter ini penting bagi Sepakbola Industri, apalagi di Indonesia, fanatisme suporter ke klubnya tinggi sekali," kata Hensat, panggilan pria yang juga pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina itu.

Ketua The Jak Mania periode 2014-2017 Richard Achmad Supriyanto mengatakan bahwa suporter Sepakbola di Indonesia perlu mendapatkan sosialisasi peraturan sepakbola di Indonesia.

"Ini adalah kebutuhan dasar bagi suporter sepakbola Indonesia. Saya berpendapat PSSI sebaiknya melaksanakan sosialisasi ini sehingga sepakbola Indonesia menjadi lebih baik," kata Richard.

Peneliti Hukum Olahraga, Eko Noer Kristianto menyoroti eksploitasi suporter oleh klub sepakbola. Menurut dia, jumlah suporter ini dijadikan faktor yang ditawarkan kepada sponsor untuk mendapatkan pembiayaan.

"Semestinya tidak demikian, seharusnya klub dapat mengajak suporter untuk juga memiliki klub yang dicintainya, seperti kepemilikan saham atau setidaknya menggunakan konsep koperasi," kata Eko.

Namun Eko yang juga bobotoh Persib ini mengamini Richard bahwa kebutuhan dasar suporter adalah pengetahuan tentang aturan sepakbola.

"Saya rasa tidak ada suporter kalem, tiap suporter pasti punya energi. Nah, peraturan adalah batasan yang harus dipatuhi, makanya sosialisasi penting. Misalnya suporter harus punya tiket, suporter harus duduk. Perlu digarisbawahi suporter harus dilindungi, tidak hanya di eksploitasi" tambah Eko.

Anggota Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Abimanyu berpendapat bahwa klub sepakbola harus sadar bahwa suporter adalah aset bagi klub yang harus dipupuk loyalitasnya, bukan hanya dieksploitasi. Suporter menurut Abimanyu ada tiga jenis, yaitu suporter loyal kepada klubnya, suporter yang suka olahraganya dan suporter yang jadi penonton. Nah, yang diurus klub baru jenis suporter yang jadi penonton saja, karena tidak memerlukan usaha yang banyak.

Kendati demikian Abimanyu menggarisbawahi bahwa menjaga loyalitas dan penghargaan bagi suporter tidak hanya jadi tanggung jawab klub tapi juga perlu dukungan PSSI. "Harus komprehensif tentang suporter ini," kata Abimanyu.

Ketua Divisi Advokasi dan Hukum SIJ, Ivan Garda, menegaskan bahwa kebutuhan suporter Indonesia perlu diatur dalam undang-undang sudah mendesak agar suporter dilindungi namun sebagai langkah awal suporter harus mengetahui dan paham peraturan sepakbola di Indonesia.

"Kami siap bergandengan dengan PSSI untuk menyosialisasikan peraturan sepakbola Indonesia," tegas Ivan.

(a2s/raw)


Hide Ads