MU melawat ke Anfield, Minggu (16/12/2018) malam WIB di laga pekan ke-17 Premier League. Sebagai dua tim tersukses di Inggris keduanya punya sejarah rivalitas panjang, tapi musim ini situasinya kontras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara MU tercecer di posisi enam berjarak 16 poin dari Liverpool. 'Setan Merah' masih inkonsisten dengan baru mengumpulkan tujuh kemenangan saja sejauh ini. Bahkan untuk sekadar mengejar empat besar kini jaraknya sudah delapan poin.
Meski demikian, sentuhan Mourinho sudah menghasilkan trofi-trofi. Di balik sorotan dan kritik musim ini, dia membawa MU memenangi Piala Liga Inggris dan Liga Europa musim lalu, plus Community Shield.
Baca juga: 'MU Tak Punya Peluang Menang di Anfield' |
Sementara Liverpool-nya Juergen Klopp masih puasa gelar. Sejak mengambil alih posisi manajer Liverpool pada 2015, Klopp tiga kali membawa tim ke final di antaranya Liga Europa dan Liga Champions namun kandas.
Jelang lawatan ke Anfield, Mourinho menyebut trofi-trofi adalah sebuah catatan penting. Terlebih lagi untuk Liverpool yang saat ini punya potensi besar.
"Saya tak tahu apakah trofi-trofi penting, tergantung pada pendekatan Anda sih. Saya rasa trofi penting, terutama ketika Anda punya potensi untuk bertarung demi trofi-trofi dan khususnya ketika Anda mengatakan targetnya adalah memenangi trofi," ungkap Mourinho dikutip Sky Sports.
"Rasanya terkadang bilang itu untuk sekadar mengatakannya tak terlalu cerdas. Tapi ketika Anda punya potensi, Anda tak bisa menyembunyikan apapun. Anda tahu dari hari pertama bahwa potensi dan hasrat Anda berkaitan dengan itu, karena untuk bilang 'kami ingin juara' semua bisa melakukannya."
"Hal lainnya adalah mengucapkannya secara sadar terkait potensi yang Anda punya. Saya tak terlalu banyak membaca, tapi saya rasa Juergen sudah diberi tahu bahwa target mereka adalah memenangi Premier League," imbuhnya. (raw/nds)