Mourinho dan Tradisi Pemecatannya di Musim Ketiga

Mourinho dan Tradisi Pemecatannya di Musim Ketiga

Yanu Arifin - Sepakbola
Selasa, 18 Des 2018 17:26 WIB
Jose Mourinho punya tradisi dipecat pada musim ketiganya melatih klub. (Foto: Reuters)
Jakarta - Jose Mourinho dipecat Manchester United. Manajer Portugal itu melanjutkan tradisinya selalu didepak pada musim ketiga.

Desas-desus pemecatan Mourinho sudah berhembus sejak MU kalah dari Liverpool. Sampai akhirnya pada Selasa (18/12/2018), The Red Devils benar-benar mendepak sang manajer.

Mourinho dipecat MU saat memasuki musim ketiganya. Sebelumnya, pria berusia 55 tahun itu diangkat sebagai manajer pada 2016. Ia pergi setelah mempersembahkan gelar Liga Europa, Piala Liga dan Community Shield di musim pertamanya. Di musim kedua, ia nirgelar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Dengan dipecat MU, Mourinho melanjutkan tradisinya hengkang pada musim ketiganya melatih klub. Ketika melatih Real Madrid dan Chelsea, ia juga didepak pada musim ketiganya.

Pertama ketika melatih Real Madrid pada musim 2010-2013. Ketika sukses mempersembahkan trofi La Liga pada musim 2011, ia dipecat semusim berselang atau pada 2013.

Kemudian saat melatih Chelsea di periode keduanya pada tahun 2013-2016. Setelah menyumbang gelar pada musim 2014/2015, ia dipecat semusim berselang karena gagal menjaga performa The Blues.




Ketika itu, Mourinho dipecat setelah Chelsea menelan 9 kekalahan dari 16 pertandingan di Liga Inggris musim ini. Karier Mourinho cukup moncer di FC Porto, Inter Milan, dan Chelsea pada periode pertamanya melatih (2004-2007).

Di Porto, ia pergi setelah tidak memperpanjang kontrak di musim keduanya. Ketika itu, ia baru membawa The Dragons menjuarai Liga Champions.

Kemudian Mourinho hengkang ke Chelsea. Bersama The Blues, ia mempersembahkan dua gelar Liga Inggris di dua musim pertamanya. Kemudian Mourinho hengkang atas kesepakatan bersama dengan klub.

Lalu di Inter Milan, Mourinho juga pergi setelah tidak mau lanjut di musim ketiganya. Ia pergi setelah membawa Marco Materazzi dkk saat itu meraih treble winners (Scudetto, Liga Champions, dan Coppa Italia).




Simak Juga 'Sudah Waktunya MU Memecat Mourinho':

[Gambas:Video 20detik]


(yna/mrp)

Hide Ads