Simon ditunjuk PSSI dalam rapat Komite Eksekutif yang berlangsung di Hotel Sultan, Senayan, Kamis (20/11/2018). Mantan pelatih Bhayangkara FC itu diikat kontrak PSSI selama dua tahun atau sampai Piala AFF 2020.
Riko mendukung keputusan PSSI. Baginya yang terbaik untuk Timnas menjadi hal paling utama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bersama Bhayangkara FC, Simon telah mengantarkan The Guardian menjadi juara Liga 1. Di musim berikutnya, dia juga tetap tampil konsisten meski harus puas finis di peringkat tiga.
Di sisi lain, Timnas sudah terbiasa dengan model taktikal Luis Milla yang menerapkan pola umpan pendek.
"Saya rasa coach Luis Milla memang sudah memberikan yang terbaik, programnya juga bagus. Tapi saya yakin coach Simon punya taktik dan strategi yang bagus juga. Itu semua sudah terbukti di Bhayangkara sebagai klub yang disegani di Indonesia," dia menjelaskan.
"Jadi saya rasa pelatih ini punya kemampuan baik dan bisa membuat perubahan di sepak bola Indonesia," ujar pemain berusia 26 tahun ini.
Riko juga sekaligus menegaskan masalah pemanggilan dirinya di timnas semua tergantung pelatih. Dia hanya berharap bisa memperkuat timnas kembali.
"Kalau itu sih sudah pasti, namanya pemain sepak bola berharap dapat membela negara sendiri," ujar pemain sayap Persija Jakarta ini.