Liverpool bercokol nyaman di puncak klasemen Premier League saat Natal. Mengoleksi 48 poin dari 18 pekan, anak asuh Juergen Klopp empat poin di depan Manchester City yang jadi rival terdekat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak cuma itu, Liverpool juga dalam rangkaian tujuh kemenangan beruntun. Tapi yang jadi kekhawatiran Klopp bukanlah soal kepercayaan diri, justru soal kelengahan.
Liverpool disebutnya sudah menunjukkan karakter yang bagus saat menumbangkan Wolverhampton Wanderers 2-0 pada Sabtu (22/12/2018) lalu. Itu menunjukkan tim tak besar kepala usai mengatasi Napoli di Liga Champions dan ManchesterUnited di liga pada dua laga sebelumnya.
Baca juga: Boxing Day Itu Berat |
Kali ini Klopp mau melihat ambisi yang sama, saat menjamu Newcastle di Anfield, Rabu (26/12/2018) malam WIB. Di atas kertas Liverpool amat diunggulkan.
Newcastle ada di posisi 15 saat ini, baru memetik empat kemenangan dan sudah menelan sembilan kekalahan sejauh ini.
"Hal terpenting bagi kami adalah reaksi setelah memenangi laga sebelumnya, itulah sebabnya partai melawan Wolves adalah tantangan yang besar," ujar Klopp dikutip Sky Sports.
"Karena kami baru melawan United beberapa hari sebelumnya, dan sebelum itu menghadapi Napoli. Anda berada di panggung besar pada laga-laga itu."
Baca juga: Cepat atau Lambat Liverpool Akan Terpeleset |
"Lalu menuju ke Wolverhampton, tak cuma di pikiran para pemain tapi juga di benak orang-orang, Anda bisa sedikit kehilangan fokus. Jadi saya sangat senang dengan sikap kami."
"Itulah yang kami butuhkan, untuk tetap lapar, rakus, dan fokus ke pekerjaan. Itulah yang harus kami lakukan melawan Newcastle," ungkapnya.
Simak Juga 'Liverpool Vs Bayern, MU Apes Ketemu PSG':
(raw/yna)