.webp)
Performa City sebenarnya sedang kurang baik. Skuat asuhan Pep Guardiola ini kalah dua kali dari tiga laga terakhir di Premier League. Setelah takluk 0-2 dari Chelsea, City mampu menang 3-1 dari Everton, sebelum secara mengejutkan kalah 2-3 dari Crystal Palace akhir pekan lalu.
Tren itu membuat City yang kini duduk di peringkat kedua berjarak empat poin dari Liverpool di puncak klasemen. Ujian untuk City di Boxing Day pun datang dari Leicester.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Santai Saja Jesus, Biar Gak Cedera Lagi |
The Foxes baru saja mengalahkan Chelsea 0-1 akhir pekan lalu. Motivasi Leicester sedang sangat tinggi. Mereka tentu ingin memecahkan rekor dan membuat City kalah di laga tandang beruntun pertama kalinya sejak Januari 2017.
Meski demikian, City lebih diunggulkan menilik dari tren dan rekor pertemuan kedua. Maka wajar jika Jamie Vardy dkk diprediksi sulit membuat kejutan kembali di laga ini.
City selalu menang pada tiga pertemuan terakhir melawan Leicester di Liga Inggris. Jika dihitung lebih luas, Leicester hanya menang dua kali dari 16 pertemuan terakhir melawan City di semua kompetisi.
Semakin buruk ketika tahu performa Leicester di kandang sendiri justru sangat buruk sepanjang tahun ini. Tim asuhan Claude Puel hanya menang empat kali dari 15 laga kandang sejak awal Februari (enam seri dan lima kalah).
Boxing Day juga bukanlah momen menyenangkan bagi Leicester. Sejak promosi ke Premier League pada 2014, The Foxes selalu kalah di pertandingan Boxing Day.
Bandingkan dengan City yang mengincar kemenangan keempat beruntun pada laga Boxing Day. Citizens bahkan mampu menang delapan kali dari 10 laga terakhir di momen tersebut. Jadi, bakal menang dengan skor berapa, City?
(mrp/ran)
