Eriksen menjadi pilar tak tergantikan di tubuh tim sejak bergabung musim 2013/2014. Enam tahun berkostum The Lilywhites, playmaker Denmark itu telah tampil 248 kali dengan catatan 60 gol dan 77 assists.
Musim ini Eriksen juga telah membuat empat gol dan tujuh assists di semua ajang. Meski begitu, mulai ada kekhawatiran akan masa depan pemain 26 tahun itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini dilatari gosip yang bereda beberapa bulan terakhir tentang Eriksen. Kapten Denmark itu dihubungkan dengan tim-tim raksasa macam Barcelona, Real Madrid, sampai Paris Saint-Germain.
Potensi hengkangnya Eriksen menjadi terbuka karena kontraknya di Tottenham akan berakhir akhir musim depan. Menjadi anomali ketika Eriksen belum melakukan itu di saat rekan-rekan setimnya sudah lebih dulu meneken kontrak baru seperti Harry Kane, Dele Alli, dan Jan Vertonghen.
Ditambah mantan pemain Ajax ini belum sekalipun meraih trofi bersama Spurs, maka makin besar peluang Eriksen untuk hengkang. Manajer Spurs Mauricio Pochettino angkat bicara soal ini.
Pochettino mengaku tak bisa memastikan Eriksen mau bertahan lama atau tidak di tim. Tapi satu yang pasti, Spurs ingin mempertahankannya.
"Sepakbola itu sangat dinamis, selalu berubah setiap harinya, setiap musim. Ini tak hanya tergantung Anda saja, tapi selalu ditentukan oleh pemain itu sendiri," ujar Pochettino seperti dikutip Sky Sports.
"Tentu saja dia adalah pemain yang ingin dipertahankan klub di masa medepan , tapi sekarang kami harus fokus. Pemain seperti dia sangat fokus dan terus mencoba memperlihatkan performa hebat sesuai keinginan kami," sambungnya.
"Keputusan (kontrak Eriksen) akan terjadi akhir musim ini atau mungkin bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan di bulan Januari,," tuntas Pochettino.