Diaz baru saja merampungkan kepindahannya ke Real Madrid dengan nilai transfer 17 juta euro. Di klub itu, Diaz mendapat kontrak enam setengah tahun.
Kepergian Diaz patut disesali City dan Pep mengingat dia adalah salah satu pemain muda berbakat, seperti halnya Phil Foden. Tapi Diaz rupanya gerah dengan minimnya kesempatan main di tim utama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak debut di tim senior City tahun lalu, Diaz cuma diberi kesempatan tampil di Premier League selama 49 menit. Pep sendiri lebih sering memainkan para gelandang seniornya.
Hal ini pula yang melandasi kepergian Jadon Sancho ke Borussia Dortmund pada 2017 setelah menolak kontrak profesional dari City. Sancho tahu City takkan memberinya jaminan main dan kini dia malah bersinar di Jerman.
Wajar jika sorotan mengarah kepada Pep yang dianggap takut untuk menurunkan para pemain mudanya. Padahal Pep terkenal bertangan dingin meroketkan para pemain muda saat masih di Barcelona.
Terkait hal tersebut, Pep membela diri bahwa keputusannya menurunkan tim dalam sebuah pertandingan sudah dipikir masak-masak. Diakui dengan tuntutan tinggi di Premier League dan juga liga-liga lainnya, tidak mudah bagi para pemain muda langsung jadi starter.
"Mereka mendapat kesempatan main tapi Anda bisa lihat di seluruh klub-klub besar Eropa, seberapa banyak sih pemain muda yang tampiol di tim utama," ujar Guardiola seperti dilansir ESPN.
"Para pemain muda butuh waktu. Contoh saja David Silva yang dipinjamkan ke beberapa klub sebelum jadi seperti sekarang, sebelum dia gabung dengan kami. Terkadang ada yang sabar, ada yang yakin dengan misi klub, ada juga yang tidak," sambungnya.
"Ada banyak klub di dunia ini, tidak hanya Manchester City dan orang-orang yang memutuskan. Apa yang kami harus lakukan adalah jika kami percaya mereka punya peluang untuk bisa tampil, berlatih dengan kami dan percaya dengan kami, maka mereka, keluarganya, agen akan memutuskan yang terbaik untuk si pemain, Itu saja sih," demikian dia.