Pos pelatih Arema FC kosong setelah Milan Petrovic didepak. Milo menjadi salah satu kandidat penggantinya, tapi manajemen masih belum mau memberi konfirmasi.
Manajer Arema FC, Rudi Widodo, angkat bicara bahwa sejak dua laga terakhir Liga 1 Go-jek 2018, manajemen sudah ancang-ancang mengganti Petrovic. Sejumlah pelatih menjadi incaran, hingga menggerucut kepada tiga pelatih asing dan satu pelatih lokal. Salah satu kandidatnya adalah Milo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di mata Arema, Milo bukanlah sosok yang baru. Melainkan figur yang telah mengetahui persis tim Arema. Karena kehadiran pelatih sebelumnya, telah menjadi catatan penting bagi Singo Edan.
"Karena kami tidak mau dihandel orang yang tidak tahu, dan Milo tahu persis tim ini dan tahu karakter pemain. Sebetulnya pada tanggal 27 bulan kemarin, sudah ada kesepakatan dan keputusan untuk bisa datang pada hari ini," terang Rudi.
Diyakini Rudi, Milo maupun tim tak perlu lama beradaptasi. Arema sendiri memiliki waktu dua pekan untuk mempersiapkan tim dan menyambut hasil drawing Piala Indonesia.
"Akan tidak perlu lama untuk adaptasi, baik Milo maupun pemain. Tentu harapannya, tim akan bisa meraih target," beber Rudi.
Ditambahkan, proyeksi asisten pelatih begitu juga instruksi Milo. Bahwa Arema memerlukan dua pemain asing, satu striker dan satunya gelandang.
"Striker kami sudah datangkan dari Brazil dan gelandang dari Uzbekistan, dan nanti ada pemain lokal juga. Kita sudah sepakat baik dengan Milo, maupun asisten pelatih untuk tak merombak tim, dan hanya menambah dua pemain asing itu saja," papar Rudi.
Milo dulunya pernah melatih Arema ini, punya tanggung jawab cukup berat. Karena manajemen ingin mewujudkan mimpi Arema bisa berlaga di kancah Asia pada 2020 mendatang.
"Kami ingin meraih mimpi, 2020 bermain di tingkat Asia. Tentunya masuk Champion Asia," tegas Rudi.
Baca juga: Milomir Seslija Pelatih Baru Arema FC? |
(cas/yna)











































