"Dapat intimidasi untuk memenangkan klub tertentu. Karena ada klub yang ingin menang, lolos, atau promosi pada level kompetisi berikutnya," kata kuasa hukum Irham, Taufiqurahman kepada wartawan di Mapolda DIY, Kamis (10/1/2019).
Hari ini, Kamis (10/1/2019), Irham diperiksa Satgas Anti Mafia Bola Mabes Polri di Mapolda DIY. Dia datang dengan sukarela untuk membantu membongkar praktik pengaturan skor dan pertandingan di Indonesia. Kepada penyidik, Irham blak-blakan terkait praktik-praktik kotor yang mewarnai jalannya Liga 2.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dugaan adanya praktik manipulasi pertandingan dan intimidasi ada dari banyak pihak. Sudah kami sampaikan ke Satgas siapa-siapa saja yang terlibat, klub-klub yang berkepentingan," jelas Taufiqurahman.
Irham menyebutkan saat ini merupakan waktu yang pas bagi seluruh pelaku sepakbola untuk memperbaiki kondisi persepakbolaan nasional.
"Saya selaku wasit Liga 2 sampaikan laporan ke Satgas Mabes Polri soal manipulasi pertandingan dan intimidasi kepada perangkat pertandingan, pemain dan tim khususnya pada Liga 2 2018," terangnya.
Pantauan detikcom, Wakil Ketua Satgas, Brigjen Krishna Murti tampak di Mapolda DIY. Namun Krishna tidak banyak memberikan pernyataan ke media.
"Ini cuma asistensi penyidikan Satgas di Yogya, Satgas yang turun dari pusat, koordinasi dengan Satgaswil Yogya," ujarnya.