City menggasak Burnley 5-0 untuk maju ke babak 16 besar Piala FA, Sabtu (26/1/2019). Sebelumnya, the Citizens lebih dulu memastikan diri maju ke final Piala Liga Inggris.
Di Liga, City masih dalam persaingan gelar juara. Si Manchester Biru berjarak empat poin dari pemimpin klasemen Liverpool dengan menyisikan 15 pertandingan menuju akhir musim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Gabriel Jesus yang Membara di 2019 |
Sedangkan di Eropa, City berpotensi besar lolos ke babak kedua fase knockout. Mengingat City 'hanya' berhadapan dengan tim yang kurang diunggulkan, Schalke di 16 besar.
Tidak bisa dipungkiri bahwa quadruple dalam jangkauan City di 2018/19. Namun, Guardiola menilai meniru dominasi Barcelona, Bayern, dan Juventus lebih realistis bagi City.
"Saya tahu Anda [media] sangat baik, terima kasih, tapi setiap kali Anda membuat komentar itu kami kehilangan satu kompetisi," jawab Guardiola saat ditanya tentang sapu bersih trofi juara di musim ini.
Baca juga: City Gas Pol |
"Penting bahwa di akhir Januari kami masih bisa bersaing. Di klub-klub besar, itulah perbedaannya," sambung manajer City itu di FourFourTwo.
"Saya sudah berkali-kali bilang: siapa tim-tim terbaik dalam dekade terakhir? Juventus, Bayern Munich, Barcelona. Tim-tim ini adalah tim-tim terbaik di Eropa. Kenapa? Karena di setiap musim mereka memenangi liganya, setiap musim mereka memenangi piala-piala, setiap musimnya mereka bersaing karena merekalah yang terbaik."
"Kami tidak bisa mengejar mereka karena itu sulit -- melainkan meniru mereka dengan bertahan di kompetisi sampai fase akhir. Memang terkadang Anda beruntung, terkadang tidak, tapi bisa bersaing. Itulah yang saya inginkan," lanjut Guardiola.
"Premier League sampai akhir, final beruntun Piala Liga - angkat topi untuk para pemain saya. [Melawan Burnley] kami menang dan lolos. Kemudian bersiap untuk Schalke. Itulah yang membuat Anda menjadi tim yang lebih baik, klub yang lebih baik. Tim-tim terbaik harus meniru tiga tim tadi, bukan yang lain," simpul dia. (rin/cas)