MU belum terbendung bersama Solskjaer. Sejak kedatangannya di kursi pelatih menggantikan Jose Mourinho, Setan Merah mencatat delapan kemenangan secara beruntun di semua kompetisi.
Arsenal menjadi korban terbaru MU. Tak tanggung-tanggung, MU meraih kemenangan 3-1 di markas The Gunners, Stadion Emirates, pada babak keempat Piala FA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kubu Burnley menyadari bahwa MU sangat mengerikan usai ditangani oleh Solskjar. Dyche mengatakan bahwa The Baby-Faced Assasin --julukan Solskjaer-- telah mengubah MU dengan kebebasan yang diberikannya kepada para pemain.
"Dari luar, sepertinya dia hanya mencoba memberikan kelonggaran dan lebih banyak kebebasan pada tim. Lebih banyak energi yang tampaknya telah kembali kepada para pemain," ujar Dyche dilansir dari FourFourTwo.
"Saya pikir itu adalah kemampuannya. Mungkin itulah yang telah dia lakukan; dia hanya memberikan perasaan yang berbeda kepada tim dengan caranya sendiri."
"Tapi saya pikir mereka telah meresponsnya dengan menunjukkan performa yang baik. Sepertinya ia mampu membangkitkan tim dan bukan sebuah perubahan taktik yang besar, tetapi hanya sesuatu yang mampu membangkitkan tim dari dalam."
"Saya tidak mempertanyakan Jose Mourinho, saya pikir dia benar-benar manajer yang luar biasa dan top. Solskjaer baru saja mengubah perasaan dalam tim, ia datang dan kemudian tim telah meresponsnya," tutur Manajer Burnley ini menyimpulkan.