MU Menghabiskan Rp 278,5 M untuk Tiap Poin Musim Ini

Jakarta - Manchester United boleh saja bangkit di bawah Ole Gunnar Solskjaer. Tapi hitung-hitungan uang per poin mereka masih paling tinggi sejauh ini.

Sejak ditangani Solskjaer, MU telah mencatatkan delapan kemenangan beruntun. Enam di antaranya dipetik di Premier League.

Dengan laju itu, 'Setan Merah' berhasil merapat ke empat besar. Koleksi 44 poin dari 23 pekan sejauh ini hanya berjarak tiga poin saja dari Chelsea di posisi empat, yang jadi batas zona Liga Champions.

Baca juga: 'MU Masih Punya PR Lini Belakang'

Tapi secara perhitungan, MU bisa dibilang belum sesuai potensinya. Secara finansial, MU sudah menggelontorkan dana begitu besar untuk membangun skuat saat ini.

MU mengeluarkan total 661 juta pound alias Rp 12,27 triliun untuk membangun skuat saat ini. Dengan koleksi poin sejauh ini, maka setiap poin yang dipetik MU membutuhkan dana 15 juta pound ataus sekitar Rp 278,5 miliar.

Dengan angka tersebut, MU adalah tim yang butuh dana paling besar untuk per poinnya. Namun di papan klasemen liga, mereka masih tertahan di posisi enam.

Baca juga: Solskjaer: Ini Momentum MU Bersiap untuk Musim Depan

Tim yang mengeluarkan uang per poin tertinggi kedua adalah Manchester City. Dengan total belanja 748 juta pound untuk skuat saat ini, tiap poin City berharga 13,3 juta pound atau Rp 247 miliar.

Everton secara mengejutkan ada di posisi tiga. Harga per poin Everton musim ini adalah 10,2 juta pound atau Rp 189,4 miliar.

Chelsea ada di posisi empat dengan 9,9 juta pound per poinnya, disusul Liverpool dengan 9 juta pound. Sementara Arsenal ada di posisi tujuh, dengan hitungan 8 juta pound per poin.

Tottenham adalah tim penghuni enam besar paling ekonomis. Mereka hanya mengeluarkan 5,9 juta pound atau Rp 109,5 miliar per poinnya.

(raw/cas)